Mentan Panen dan Launching Ekspor Beras ke Malaysia

udin abay | Jum'at, 20 Oktober 2017 , 21:03:00 WIB

Swadayaonline.com - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman melakukan panen dan launching perdana beras varietas Inpari 33 ke Malaysia, di Desa Tunggal Bhakti, Kembayan, Sanggau, kalimantan Barat. “Padi di Sanggau surplus 50 ribu ton, Kalimantan Barat surplus 350, surplusnya kita ekspor ke negara tetangga,” kata Mentan. (20/10/2017)

Mentan mengatakan, pemerintah Malaysia butuh beras dari Indonesia 140 ribu ton, untuk pengiriman perdana ini akan dikirim 25 ribu ton. “Potensinya ekspor ke Malaysia untuk jagung 3,1 juta ton, beras 1 juta ton dengan nilai Rp. 20 trilyun. Ini potensi besar yang akan kita garap bersama untuk mencukupi kebutuhan ekspor tersebut,” tambahnya.

“Biaya transportsi ekspor ke Malaysia sangat murah, sehingga harga bisa bersaing dengan negara lain, karena kita berada diperbatasan,” tegas Mentan. Untuk Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi Selatan menurutnya cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional saja, sedangan produksi diperbatasan orientasinya untuk ekspor produk pertanian organik.

Tidak padi dan jagung, pemerintah juga akan mendorong komoditas ekspor lainnya seperti rempah=rempah. “Untuk lada Kalimantan Barat juga sudah ekspor ke Malaysia, selanjutnya kita akan lebih tingkatkan produksinya dengan melakukan pengembangannya. Pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp. 25 trilyun untuk ketersediaan benih, karena kita akan dorong kejayaan rempah seperti 500 tahun lalu,” ungkap Mentan.

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Agung Hendriadi mengatakan terbukti bahwa Indonesia bisa ekspor beras kini telah terlaksana. “Kalau ada yang mengatakan Indonesia mimpi dan tidak mungkin ekspor beras, kini terjawab sudah,” ujarnya.

“Memang beras kita lebih mahal dari negara Vietnam, namun kualitas yang kita jual jauh lebih bagus dari Vietnam, bahkan dari Malaysia sudah mengambil sample bahwa beras Indonesia masih premium dan kualitasnya lebih bagus” tegas Agung.

H. Jummat H, dari PT. Gema Sapras Abadi, importir utusan dari Malaysia mengatakan, impor beras perdana dari Indonesia merupakan kerjasama yang akan terus berlanjut. Beras Indonesia menurutnya murah, premium, rasanya enak, dan berkualitas. SY