Kepala BKP Tutup Acara HPS 2017

udin abay | Minggu, 22 Oktober 2017 , 16:37:00 WIB

Swadayaonline - Acara Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-37 tahun 2017 di Lapangan Kodam XII Tanjung Pura, Kubu Raya, Kalimantan Barat yang berlangsung 19-22 Oktober 2017, resmi ditutup oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriadi. (22/20/2017)

Dalam sabutannya. Agung menyampaikan atas nama Kementerian Pertanian mengucapkan terima kasih kepada Pemda khususnya Gubernur Kalimantan Barat atas kerjasama atas terselenggara dan suksesnya acara HPS 2017serta Bupati Kubu Raya dan Kodim Tanjung Pura yang telah memberikan fasilitas.

"HPS yang dilaksanakan ini bukan hanya seremonial semata, namun mempunyai makna untuk mendorong masyarakat dan generasi muda untuk meningkatkan pertanian. Kita telah berhasil meningjatkan peran generasi muda ke depan, telah berhasil mensosialisasikan capaian pembangunan pertanian, baik permasalahannya maupun program mendatang," ujar Agung.

Dirinya menambahkan, tanggal 19 Oktober 2017, juga telah mencangkan kembali diversifikasi pangan yang sudah lama kurang terdengar gaungnyadan pada tanggal 20 Oktobwr 2017 kita telah meyakinkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu mengekspor pangan khususnya beras ke negara Malaysia.

"Ini bukan hal sederhana, karena sebelumnya saya mendapatkan komentar yang meragukan Indonesia mampu mengekspor beras. Namun sekarang kenyataannya kita berhasil mengekspor ke negara tetangga, bahkan rombongan dari Malaysia yang menangani bisnis ekspornya-impornya telah hadir dan menguji kualitas beras Indonesia ya g masuk kategori premium," tegas Agung.

Agung mengatakan, keberhasilan pembangunan pertanian ini berkat kerja keras kita semu. Dengan berakhirnya HPS ini,bukan berarti semangat pangan kita menurun, tetapi dapat dijadikan momentum dalam mencapai swasembada komoditas strategis pangan lainnya.

Sementara itu Ketua Panitia HPS 2017, Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar, H Abdul Manaf Mustofa mengatakan banyak transaksi saat pameran baik yang langsung dan tidak langsung. Antusias masyarakat terhadap mesin alsintan dari 28 perusahaan yang berpartisipasi sangat baik sekali, bahkan stand perusahaan, stans provinsi maupun kota, ramai dikunjjngi sampai acara berakhir.

"Tercatat 500 pengunjung yang datang setiap harinya. Selama kegiatan transaksi stand UKM rata-rata pendapatannya Rp. 1-8juta perhari, bahkan bazar komoditas pangan ramai pembeli karena harganya dibawah standar. Saya berharap kegiatan ini berkelanjutan dan kesnambungan untuk menuju pintu pangan dunia sekaligus antisipasi untuk ketersediaan pangan daerah," ujar Abdul Manaf. SY