Lotim Siap Sukseskan Swasembada Bawang Putih

udin abay | Senin, 23 Oktober 2017 , 09:46:00 WIB

Swadayaonline.com - Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lombok Timur telah melaksanakan kegiatan diklat tematik bawang putih, yang dimulai sejak tanggal 3 - 22 Oktober 2017. Sampai dengan saat telah diterlaksanan diklat kepada 12 angkatan dari target 22 angkatan, selebihnya 10 angkatan lagi akan dilaksanakan serentak minggu depan di Kecamatan Sembalun.

Dengan bimbingan para penyuluh dan widyaiswara sebagai fasilitator alumni TOT BBPP Ketindan, diklat tematik ini berjalan dengan lancar. Peserta sangat antusias mengikuti materi-materi serta diskusi-diskusi tentang permasalahan-permasalahan baik teknis maupun non teknis seputar budidaya bawang putih yang langsung diparaktekan di lapangan dengan dipandu oleh para fasilitator.

Diklat tematik bawang putih ini diikutij petani yang berasal dari 6 kecamatan yaitu kecamatan Sembalun, Wanasaba, Suela, Sikur, Pringgasela dan Aimel, yang akan menerima bantuan benih bawang putih melalui APBNP 2017, seluas 1750 Ha. Kabupaten Lotim merupakan salah satu kawasan sentra bawang putih yang cukup luas, di Kecamatan Sembalun saja kala itu bisa mencapai 1300 ha.

Menurut Samuri Penyuluh Pertanian Kecamatan Sembalun ìpuncak kejayaan bawang putih di Lotim khususnya di Sembalun yaitu pada tahun 1987 sampai tahun 1998, rata-rata produktivitas bisa mencapai 40 ton/ha, dengan menggunakan varietas lumbu hijau dan varietas lokal sanggah sembalun.

Samuri menjelaskan pada tahun 1998 saat krisis moneter penanaman bawang putih di Sembalun mulai menurun, hal ini disebabkan karena biaya produksi meningkat, harga rendah bahkan anjlok serta masuknya bawang putih impor, sehingga minat para petani untuk menanam bawang putih mulai menurun dan beralih deversifikasi dengan tanaman sayuran seperti kentang, kubis, cabai, tomat serta sayuran lainnya. Kemudian pada tahun 2014 pananaman bawang putih sudah mulai diminati lagi oleh para petani karena harga sudah mulai stabil, biaya produksi yang dikeluarkan dengan hasil yang diperoleh sudah mulai menguntungkan.

"Kini pemerintah mulai memberikan perhatian terhadap bawang putih dan Sembalun dijadikan tempat sebagai sumber benih Nasional untuk varietas Sanggah Sembalun. Namun sampai dengan saat ini penyediaan benih masih belum mencukupi, untuk kegiatan APBNP 2017 ini pun baru tersedia benih kurang lebih 350 ton, masih jauh dari mencukupi. Mudah-mudahan pada saat tanam sampai bulan Nopember benih sudah tersedia," ujarnya.

Sukarman, petani bawang putih desa Sembalun dari Kelompok tani pesanggrahan mengatakan bahwa para petani sudah mulai berminat kembali untuk menanam bawang putih, hanya permasalahannya penyediaan benih yang masih belum mencukupi, sehingga para petani masih kesulitan untuk mendapatkan benih, sedangkan untuk sarana produksi tidak banyak menemui kesulitan, permasalahan lainnya dalam budidaya bawang putih ini hanya berkisar pada hama dan penyakit terutama pada bawang putih yang ditanam pana musim hujan.

Menurutnya saat ini ada kerjasama penanaman benih varietas impor dari Taiwan katanya, dengan importir, yang ditanam sekitar bulan Agustus, dengan perjanjian 1 : 3, misalnya petani mendapat bantuan benih 1 Kw dari importir, hasil panennya petani mengembalikan 3 kw berat basah, sedangkan selebihnya hasih panen akan di beli oleh importir. "Pertumbuhan tanaman bawang putih impor yang ditanam di desa sembalun cukup baik walaupun ada sedikit serangan hama ulat daun, dan diperkirakan panen sekitar 2 minggu lagi. Tetapi lain halnya penuturan Saud selaku penyuluh pertanian dari Kecamatan Wanasaba, untuk varietas impor yang ditanam di Wanasaba pertumbuhannya kurang baik," tambahnya.

Dalam rangka mendukung penyiapan kecukupan benih bawang putih untuk program perluasan areal tanam melalui kegiatan APBNP 2017, untuk mencapai swasembada bawang putih maka petani dan penyuluh pertanian beserta seluruh jajaran petugas pertanian Kabupaten Lotim serta di dukung pengawalan dan pendampingannya baik dari mahasiswa, dosen dan tak terkecuali juga Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, Lotim siap mensukseskan swasembada bawang putih. SY/HMS