Pemprov Kalteng Turut Kembangkan Sorgum Rakitan Balitbangtan

udin abay | Jum'at, 30 Agustus 2019 , 16:03:00 WIB

Swadayaonline.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) turut mengembangkan Sorgum Bioguma yang merupakan varietas unggul baru rakitan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan). Kolaborasi ini ditandai dengan penyerahan 10 kg benih penjenis (breeder seed) oleh Balitbangtan kepada Dinas Perkebunan Kalteng di kantor BB Biogen, Kamis (30/8/2019).

Kepala Balai Perlindungan Perkebunan dan Pengawasan Benih, Dinas Perkebunan Kalteng, Suharyoso menyebutkan, sorgum yang diterima nantinya akan dimanfaatkan sebagai tanaman tumpang sari di lahan sawit yang belum produktif.

“Saat ini kita sedang mengembangkan program peremajaan sawit rakyat. Petani merasa kehilangan hasil karena sawitnya ditebang, maka kita akan jadikan sorgum sebagai penghasilan petani selama kebunnya belum menghasilkan,” jelas pria yang menjadi koordinator tim peremajaan kelapa sawit di Kalteng tersebut.

Lebih lanjut Suharyoso menjelaskan, terdapat sekitar 4.000-5.000 hektar lahan sawit yang siap untuk dilakukannya tumpang sari dengan harapan bisa menambah penghasilan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

“Lahan itu tersedia dan sudah mendapat bantuan dana untuk peremajaan sawit. TM (tanaman menghasilkan-red) sawit kan masih 4 tahun, ini bisa kita manfaatkan untuk tumpang sari,” tambahnya.

Memilih sorgum menjadi komoditas yang dikembangkan bukan tanpa alasan. Menurut Suharyoso, sorgum memiliki banyak manfaat, apalagi yang akan dikembangkan adalah varietas unggul baru yang baru yang memiliki berbagai kelebihan dibanding sorgum pada umumnya.

Menurut peneliti Balitbangtan, Prof Endang Gati, Sorgum bioguma memiliki kelebihan berupa potensi hasil biji rata-rata 7 ton per hektar, brix gula dalam batang mencapai 15,5%, volume nira mencapai 122 ml dan biomasa batang 44-54 ton per hektar.

Adapun kegunaan biji sorgum bioguma dapat dijadikan pangan berupa beras dan tepung pengganti terigu. Nira dapat diolah menjadi gula cair, kecap dan bioetanol. Sementara batang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak (silase) dan dapat diratun sampai tujuh kali.

Jika batang sorgum dijadikan pakan ternak sangat menguntungkan karena gizinya tinggi dan bisa diratun hingga tujuh kali,” kata Endang. SY/HMSL