Kapusdiktan Mendorong TEFA Polbangtan YoMa

udin abay | Jum'at, 13 September 2019 , 12:53:00 WIB

Swadayaonline.com - Dalam kunjungan kerjanya Jumat (13/9/2019), Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Dr, Idha Widi Arsanti didampingi Kabid Kelembagaan dan Ketenagaan Pusdiktan, memberikan arahan terkait diseminasi informasi pembangunan pertanian, dukungan civitas akademika Polbangtan Yogyakarta-Magelang (YoMa) dalam percepatan program-program pembangunan pertanian, serta progress pembangunan fasilitas teaching factory baik di Kampus Yogyakarta maupun Kampus Magelang. Ditekankan pula untuk terus menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian terkait pengelolaan asrama dan pembinaan kehidupan kampus, serta pembiasaan berbahasa Inggris. Pembinaan kedisplinan mahasiswa dilakukan kerjasama dengan Rindam dan Brimob, ke depan diarahkan untuk kerjasama dengan Akademi Militer Magelang. Dr. Siti sebagai Kepala Unit Penjaminan Mutu menyampaikan bahwa mahasiswa tingkat akhir telah mengikuti tes Bahasa inggris bersertifikat. Untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing, pelatihan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab telah dilakukan terhadap seluruh mahasiswa Polbangtan YoMa. Penyiapan modul ajar berbahasa Inggris sudah harus mulai dilakukan dalam percepatan menuju Polbangtan bertaraf internasional. 

Terkait perluasan lahan kampus Polbangtan YoMa di Magelang, pengelolaan TEFA dan kerjasama dengan pihak swasta (industri) harus menjadi prioritas dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan. Fasilitas TEFA yang berlokasi di Sempu (7,2 ha), Banyakan (14 ha), dan Karangsari (9 ha) difokuskan untuk mendukung prodi Teknologi Benih, Agribisnis Hortikultura, dan Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan. Lahan di Banyakan dikembangkan untuk perbenihan tanaman pangan, Sempu untuk pengembangan tanaman biofarmaka, sedangkan lahan di Karangsari untuk pengembangan tanaman hortikultura. Kabid Kelembagaan dan Ketenagaan, Dr. Inneke Kusumawaty, mengatakan agar Prodi Agribisnis Hortikultura yang fokus pada biofarmaka diminta untuk tidak hanya mengena pada pembelajaran budidaya namun juga pasca panen untuk meningkatkan nilai tambah produk hasil pertanian.

Peningkatan nilai tambah hasil panen/ budidaya melalui peningkatan kerjasama dengan dunia industri untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa. 
Dalam menuju Polbangtan Bertaraf Internasional, beberapa tenaga pendidik telah mengikuti seminar internasional penyuluhan di Thailand dan Cina untuk dapat mengadop kurikulum yang digunakan. Perencanaan dan strategi, serta langkah konkrit harus segera disiapkan untuk mencapai target. Penelitian didorong untuk membantu penyelesaian masalah di lapangan dan mengacu prioritas riset nasional. Dalam mengelola dana hibah penelitian, dosen diminta mempelajari skema pembiayaan dan pertanggung jawabannya.
Kapusdiktan meminta konsep café kopi-jamu digarap lebih serius dengan menggandeng pihak swasta. Dengan optimalisasi lahan dan potensi yang dimiliki, diyakini dapat meningkatkan PNBP. SY/INK