Potensi Sayuran Unggulan Ekspor di Ujung Kabupaten Bandung Barat

udin abay | Kamis, 19 September 2019 , 17:42:00 WIB

Swadayaonline.com - Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang menyelenggarakan Pelatihan Teknis Agribisnis Sayuran dengan Onsite Training Model sebanyak 60 angkatan dari tahun 2017-2019. Angkatan 60 merupakan angkatan terakhir, yang dilaksanakan di ujung Kabupaten Bandung Barat, yaitu Kecamatan Gunung Halu. Kamis (19/09/2019) sesi 7 ini diisi dengan kunjungan lapang ke Packing House dan Green House BBPP Lembang, sekaligus penutupan. Tiga puluh orang yang tergabung di Kelompok Tani Giri Mukti di Desa Gunung Halu, didampingi oleh Rijalul Fikri, salah seorang Perwakilan dari Taiwan Technical Mission, menjelaskan tentang Standar Operating Procedures (SOP) Packing House mulai dari ruang penerimaan barang, pre-cooling, ruang cleaning dan sortasi, ruang packing, ruang pengolahan hasil, cold storage, ruang pengiriman barang dan ruang pameran produk. Di Green House, disampaikan tentang proses perbenihan dengan teknologi yang modern.

Saat penutupan, Irwan Waluya, Kepala Seksi Pelatihan Non Aparatur, menyampaikan laporan hasil pelatihan, “Ini merupakan angkatan terakhir dari mulai tahun 2017. Sudah ada 1.890 peserta yang dilatih BBPP Lembang. Pelatihan dilaksanakan selama 15 Agustus sampai 19 September 2019 sebanyak 7 sesi namun proses pendampingan tetap berjalan hingga maksimal 1 tahun kedepan”. Secara umum, hasil evaluasi pelatihan mulai dari daily mood, tingkat kepuasan peserta dan pemahaman materi mulai dari Analisa kandungan unsur hara tanah dengan putk; Persiapan lahan persemaian; Membuat ZPT alami; Membuat pupuk organik dan agens hayati; Panen dan pascapanen; “harapan kami peserta bisa lebih memahami teknis budidaya sayuran setelah mengikuti pelatihan ini, sehingga produktivitas meningkat, dapat memasarkan hasilnya ke kami melalui Lembang Agribusiness Incubation Center (LAIC), tentunya dengan harga yang baik sesuai kontrak, sehingga bisa meningkatkan pendapatan petani dan kesejahteraannya”, jelas Irwan.

Ade Hermawan, perwakilan dari peserta menyampaikan, “Alhamdulillah pelatihan ini bisa membuka pola pikir kami bahwa tahapan dalam budidaya sayuran itu ternyata banyak dan itu belum kami ketahui”, ungkap Ade. “Mohon bimbingan selalu dari BBPP Lembang dan Penyuluh Pertanian karena perlu saya sampaikan bahwa Gunung Halu cukup potensial komoditas sayurannya dan sumber daya manusia pertaniannya pun banyak dan baik”.

Sesaat sebelum menutup pelatihan secara resmi, Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelatihan, Hasan Latuconsina, menyampaikan arahannya,  “Kementerian Pertanian memiliki program peningkatan produktivitas 11 komoditas. Ini diharapkan pula bisa berbasis kawasan supaya produktivitas komoditasnya banyak di satu kawasan tersebut, tidak terpencar-pencar. “Pelatihan yang kami laksanakan ini hanya stimulan saja, dan kami harap peserta mampu meramu kembali sepulangnya dari sini, akan seperti apa yang dilakukan dalam budidaya hingga pemasaran nantinya yang dapat lebih menguntungkan”, jelas Hasan. “Mari bangun kerjasama dengan berbagai pihak, jalin komunikasi yang baik, tangkap peluang. Yang terpenting mari berkelompok karena dengan berkelompok petani akan lebih kuat dan bisa banyak mengakses sumber pembiayaan”. “Jangan takut gagal, karena gagal adalah kesuksesan yang tertunda. Jangan mudah menyerah, harus pantang menyerah”, pesan Hasan di penghujung sambutannya. SY/CHE