Kacang Tanah Kembali Menggeliat di Kabupaten Pemalang

udin abay | Jum'at, 18 Oktober 2019 , 23:09:00 WIB

Swadayaonkine.com - Selama berpuluh-puluh tahun, para petani Desa Tegalsari, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, melakukan kegiatan menanam hanya dari bulan Nopember hingga Januari atau saat musim hujan saja, dan dari bulan Pebruari hingga Oktober, tidak melakukan tanam apapun karena keterbatasan air, sehingga praktis penghasilan para petani menjadi sangat terbatas.

Melalui Balitbangtan BPTP Jawa Tengah Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia, pola tanam ini mulai diubah sedikit demi sedikit melalui inovasi peningkatan indeks pertanaman (IP) berupa penanaman kacang tanah. Ya...kacang tanah. Kacang tanah merupakan komoditas yang pernah jaya pada masanya di Kabupaten Pemalang, sehingga upaya untuk menggiatkan kembali pengembangan kacang tanah menggunakan varietas berbiji tiga atau empat mulai dilakukan sejak Agustus tahun 2019. Benih yang ditanam berasal dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul karena untuk masa tanam kali ini, benih cukup tersedia di sana.

Tidak terasa pertumbuhan kacang tanah di musim kemarau panjang kali ini dalam kondisi yang sangat baik dan menjadi pembeda dengan lahan lain di sekitar lokasi demplot kacang tanah. Total lahan sekitar 3 - 4 hektar digunakan untuk demplot kacang tanah dari total hamparan lebih dari 100 hektar di hamparan lokasi yang sama. Jomplang banget bukan? Tentu saja sangat kontras perbedaannya.

Kesuksesan demplot ini telah menarik perhatian kelompok tani lainnya untuk mencoba menanam kacang tanah di lahan mereka pada musim yang sama di tahun depan. Semoga kerja keras semua pihak ini dapat semakin mensejahterakan petani di masa yang akan datang. SY/HMSL