Santri Tani Milenial Kabupaten Brebes Semangat Mengembangkan Ayam KUB

udin abay | Jum'at, 01 November 2019 , 16:56:00 WIB

Swadayaonline.com - Di zaman Industri 4.0, setiap pemuda memang dituntut untuk dapat beradaptasi cepat dengan kemajuan dan perubahan situasi dan kondisi era milenial saat ini. Bagaimana dengan dunia santri yang hidup di wilayah pendidikan terpadu atau pesantren? 

Program Santri Tani Milenial yang diinisiasi dan dilaunching oleh Kementerian Pertanian tahun lalu, menjadi program yang pas untuk menumbuhkan dan meningkatkan semangat regenerasi petani, sekaligus membangun kemandirian pertanian berbasis pesantren. Bukan sekedar ilmu transfer pengetahuan, namun suatu langkah nyata peningkatan kesadaran, minat, dan bekal untuk berwirausaha tani saat kembali terjun di masyarakat.

BPTP Jawa Tengah Badan Litbang Pertanian yang sudah mengawali pengembangan ayam KUB berbasis rumah tangga di Desa Blandongan Kecamatan Bantarharjo Kabupaten Brebes bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Brebes, telah menumbuhkan kelembagaan kelompok tani-ternak ayam KUB, dan bahkan sudah berkembang pada tingkat kawasan pengembangan ayam KUB. Yang membanggakan adalah, banyak peternak milenial yang tergabung dalam pengembangan ayam KUB di wilayah ini.

Gayung bersambut, di tahun yang sama, Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes, melaunching Program Penanggulangan Kemiskinan (Gulkin) dan Santri Milenial berbasis peternakan, yang seiring sejalan dengan Program Strategis Kementerian Pertanian. Keberhasilan pengembangan kawasan ayam KUB di Desa Blanadongan menjadi inisiasi MoU kerjasama antara BPTP Jateng Badan Litbang Pertanian dengan Pemda Kabupaten Brebes untuk percepatan progran Gulkin dan Santri Milenial di Kabupaten Brebes.

Santri dari dua pondok pesantren Al Furqon dan Jamsu menjadi sasaran awal pendampingan BPTP Jateng bersama Pemda Kabupaten Brebes melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam pengembangan ayam KUB. Bimtek dan pelatihan teknologi budidaya ayam KUB telah katam mereka dapatkan, selain stimulan paket ayam KUB untuk memulai pengembangan di lokasi pesantren. Terlihat antusias dan semangat yang tinggi dalam mengembangkan bisnis wirausaha berbasis peternakan ayam KUB di kedua pesantren ini. 

Izzam salah satu santri milenial bangga dengan sinergi program ini. "Kami sangat bangga mendapatkan banyak ilmu dan pemahaman yang komplit tentang teknologi budidaya ayam KUB. Kami sudah biasa memelihara ayam kampung dan sudah menjadi kebiasaan kami di pesantren. Namun hanya sekedar memelihara saja, dan di saat penyakit flu menyerang dan menghabiskan ayam-ayam kami, kami tidak lanjutkan lagi. Saat ini kami lebih bersemangat untuk memulai kembali, dan mohon kepada pemerintah untuk mendampingi kami, agar kami berhasil", kata Izzam kepada pendamping dari BPTP Jateng. 

Sinergi bersama membangun kemandirian usaha berbasis peternakan dan menciptakan sumber daya manusia unggul berbasis pesantren, diharapkan menjadi titik ungkit peningkatan kesejahtetaraan masyarakat. Tidak hanya pintar sembahyang dan mengaji, tetapi santri juga mandiri dan ahli berbisnis. SY/HMSL