Regenerasi Petani Muda Melalui Program YESS Menuju Pertumbuhan Ekonomi

udin abay | Selasa, 12 November 2019 , 21:05:00 WIB

Swadayaonline.com - Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan IFAD akan melakukan transformasi berkelanjutan di daerah pedesaan yang mempromosikan ketahanan pangan dan gizi, serta mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan kesejahteraan sosial melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS). 

Senior Assistance Profesional for Project Director YESS Programme Ir Syukur Iwantoro MS, MBA mengatakan, masalah regenerasi petani bukan hanya di Indonesia saja tetapi dunia. Untuk itu, semua negara sedang mencari cara yang mulus dan sesuai dengan yang diinginkan. 

"Namun semuanya pasti perlu pendanaan. Menjawab kebutuhan tersebut, IFAD menyediakan alokasikan dana anggaran dengan suku bunga yang rendah untuk negara yang mempunyai minat yang kuat melakukan proses regenerasi. Dari sekian yang berminat, dipililah proposal yang paling bagus yaitu Indonesia," kata Syukur saat Kegiatan Provincial Startup Workshop YESS Programme Provinsi Jawa Timur (12/11/2019) di Surabaya.

"Terlebih Indonesia dikenal sebagai negara yang memberikan kunci keberhasilannya kepada seluruh negara-negara lain. Hal itulah yang mendukung terpilihnya Indonesia," tambahnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan sosialiasi tentang implementasi program YESS, khususnya yang berkaitan dengan aspek perencanaan program, penganggaran, prosedur pengadaan barang dan jasa, monitoring dan evaluasi serta pelaporan.

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdik) Dr.Idha Widi Arsanti,SP,MP mengatakan, target utama pada program tersebut nantinya diharapkan bisa membantu pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, percepatan di tahun 2019 akan terus dipercepat dan dikawal.

"Tahun 2019 ini memang masih tahap persiapan, tetapi ditahun 2024 nanti kami harapkan dengan target-target sejumlah 220 ribu pemuda tani yang terlibat di sektor wirausaha pertanian ini nantinya bisa mendorong pertumbuhan pertanian yang akan berdampak juga untuk menggerakkan sektor ekonomi," tandasnya.

Menurutnya, Pusat Pendidikan Pertanian pastinya akan mendukung penuh program YESS tersebut. Terlebih program ini berisi kegiatan-kegiatan yang didalamnya bisa mendorong para petani muda untuk terjun ke sektor wirausaha muda pertanian.

"Dari awal perencanaan, kami akan menyiapkan panduan-panduan untuk para petani muda tersebut. Kami juga akan menyeleksi rencana bisnis mereka apa saja. Terlebih kami juga akan menambahkan keterampilan-keterampilan bagi yang membutuhkan supaya mereka bisa berkembang lagi," ujarnya.

Dalam pelaksanaannya, pengelolaan proyek di tingkat pusat dilakukan oleh National Project Management Unit (NPMU) dan di tingkat Provinsi dilakukan oleh Provincial  Project Implementing Unit (PPIU). Kegiatan YESS di tingkat Provinsi akan dilaksanakan di 3 POLBANGTAN yaitu Bogor Jawa Barat, Gowa Sulawesi Selatan, Malang Jawa Timur, dan SMKPP Banjar Baru Kalimantan Selatan.

Sementara kegiatan proyek di Kabubaten akan dilaksanakan di 15 kabupaten lokasi proyek yang akan di koordinasikan oleh tim pelaksana proyek tingkat Kabubaten. 15 Kabupaten dimaksud adalah (Sukabumi, Subang, Tasikmalaya, Cianjur, Malang, Pasuruan, Tulungagung, Pacitan, Bone, Maros, Bulukumba, Bantaeng, Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu). SY/BYU