Swadayaonline.com - Untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi penyuluh pertanian , 50 orang Koordinator BPP dan Penyuluh Pertanian Lingkup Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klaten melaksanakan studi banding ke Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Selasa (05/11/2019).

Rombongan diterima secara resmi oleh Widyaiswara BBPP Lembang Spesialisasi Penyuluhan, Rokhedi. 
Dijelaskan tentang tugas pokok dan fungsi BBPP Lembang sebagai instansi penyelenggara pelatihan pertanian dan tugas lain yang melekat serta kebijakan terbaru Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terkait pembentukan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostra Tani) yang akan memberdayakan Balai Penyuluhan Pertanian tingkat kecamatan sebagai pusat informasi dan pusat teknologi. 

Untuk melihat proses pelatihan pertanian terutama kegiatan pertanian mulai dari on farm hingga off farm, peserta diajak ke lahan praktik Inkubator Agribisnis, mulai dari Kawasan Rumah Pangan Lestari yang memadukan pertanian, peternakan, dan perikanan serta teknologi pertanian hidroponik berbagai sistem yaitu deep flow technique, nutrient film technique, wick system, dan minaponik. Di zona kandang sapi dan rumah kompos, peserta diberikan penjelasan tentang pemanfaatan limbah kotoran ternak sapi, domba, dan kelinci serta sisa sayuran untuk dibuat pupuk kompos, biogas, dan bioslury.

Di penghujung kegiatan, rombongan beranjak menuju Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Lembang Agri untuk belajar kelembagaan tani yang ada disana. Dodih, Ketua P4S Lembang Agri sharing knowledge tentang pembentukan awal P4S Lembang Agri, bagaimana usahatani dan pembentukan kelembagaan tani hingga sekarang bisa meraih keberhasilan hingga produk petani bisa merambah pasar ekspor. Kuncinya adalah berkelompok, dan berani menanggung resiko. SY/CHE