Panen dan Bimtek Padi Fungsional di Kebun Percobaan Muara, Bogor

udin abay | Jum'at, 29 November 2019 , 11:20:00 WIB

Swadayaonline.com - Bertempat di Kebun Percobaan Muara, Bogor, Rabu, (27/11), Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan bersama Kepala Balai Besar Penelitian Tanaman Padi melakukan panen bersama varietas unggul baru padi khusus atau biasa disebut sebagai padi fungsional.

Panen dilaksanakan di lokasi display varietas, yang dihadiri sekitar 100 peserta terdiri dari petani, petugas penyuluh lapang dan penangkar benih padi dari sekitar wilayah Bogor. Adapun varietas yang dipanen adalah padi khusus varietas Pamera (Padi Merah Beraroma) yang memiliki tekstur sedang, dengan potensi hasil hingga 11,33 ton per hektar.

Setelah panen para peserta yang hadir diajak untuk melihat varietas unggul baru lainnya yang telah dilepas oleh BB Padi dan mempunyai produktivitas tinggi. Untuk varietas padi sawah yang kenalkan adalah Inpari IR Nutri Zink, Baroma, Paketih, Jeliteng, Pamera, Pamelen, Cakrabuana serta Siliwangi. Sedangkan untuk padi gogo yaitu Situ Patenggang, Inpago 7, Luhur 1, Rindang 1, dan Inpago 12. Selain itu dikenalkan juga varietas padi rawa yang antara lain Inpara 4, 8, 9, dan Inpara 10.

Tujuan dilaksanakan acara ini, agar petani mengenal dan melihat langsung hasil inovasi teknologi perpadian terkini, khususnya Varietas Unggul Baru Padi tipe beras Fungsional, ucap Dr. Priatna Sasmita selaku Kepala BB Padi. 

Selanjutnya Dr. Haris Syahbuddin, DEA selaku Kepala Puslitbangtan menyampaikan bahwa “dari sekian banyak padi yang ditampilkan ada lima varietas padi fungsional dengan produksi tinggi, dan kelima varietas tersebut masih jarang dipasaran, diharapkan setelah melihat display varietas tersebut para petani atau penangkar termotivasi untuk menanam varietas-varietas unggul baru tersebut”, ujar Haris.

Berdasarkan deskripsinya, kelima varietas padi khusus/padi fungsional masing-masing potensi hasilnya adalah sebagai berikut, Inpari IR Nutri Zn (kandungan Zn tinggi), potensi hasil 9.98 ton/ha, Baroma (basmati aromatik), potensi hasil 9.18 ton/ha, Pamelen (padi merah pulen), potensi hasil 11.91 ton/ha, Pamera (padi merah aromatic), potensi hasil 11.33 ton/ha dan Jeliteng (padi hitam), potensi hasil 9.87 ton/ha.

Setelah panen dilanjutkan dengan temu lapang dan bimbingan teknis yang dilakukan oleh para peneliti BB Padi dengan materi teknologi budidaya padi, produksi dan sertifikasi benih padi. Selanjutnya pengenalan beberapa VUB padi fungsional kepada para peserta dan disampaikan peluang pengembangan padi tersebut khususnya pengembangan di daerah Bogor.  SY/HMSL