Membangun Sektor Perkebunan Harus Dengan Korporasi

udin abay | Selasa, 10 Desember 2019 , 22:11:00 WIB

Swadayaonline.com - Komoditas perkebunanÄ· berperan dalam penyedia lapangan pekerjaan dengan keterlibatan 22,69 juta jiwa tenaga kerja dan pekebun. Jika dilihat dari sumbangan terhadap PDB pertanian, komoditas perkebunan berkontribusi sebesar 34% atau senilai 429,68 triliun rupiah dan angka ini lebih besar dari kontribusi Minyak dan Gas terhadap PDB Nasional yang hanya sebesar 369,35 triliun rupiah.

Salah satu modal dasar yang sangat penting dalam pengembangan komoditas perkebunan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat adalah menciptakan sinergitas dalam menggerakan seluruh kemampuan dan komponen sumber daya dalam penyelenggaraan usaha perkebunan di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono saat membuka Hari Perkebukan ke-62 di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang. (10/12/2019)

Kasdi menambahkan bahwa tema “Korporasi Perkebunan Rakyat Untuk Kesejahteraan Pekebun”, diharapkan tidak hanya sebagai semboyan semata tetapi bagaimana para stakeholder terkait sub sektor perkebunan memproklamirkan perpaduan sikap yang satu, sikap yang sejalan dan sikap yang selaras dalam membangun perkebunan dalam bentuk kesamaan persepsi.

Gubernur Jawa Timur dalam sambutannya yang disampaikan Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur, Karyadi mengatakan bahwa komoditi perkebunan berperan besar dalam meningkatkan kontribusinya bagi negara dan pekebun rakyat. "Dari 38 Kabuoaten/Kota dengan jumlah penduduk 40 juta di Jatim, memiliki potensi perdagangan, industri dan pertanian sangat besar dan memberikan kontribusi besar terhadap produk nasional", ujarnya.

Karyadi mengungkapkan, produuk komoditi perkebunan Jatim sangat penting dalam penyumbang ekspor, seperti kopi, kakao, karet, tembakau dan jambu mete. Tahun 2018, produksi tebu 1.87 juta ton gula berkontribusi 84 persen, dan tahun ini 1.83 juta ton gula sedangkan Konsumsinya 450 ribu ton, sehingga surplus 617 ribu ton. Produksi tembagau tahun 2018 sebanyak 130 ribu ton, dan Jatim penyumbang tembakau nasional 71 persen. Komoditas kopi kontribusi hanya 9 persen, namun memiliki brand sangat baik. 

Begitu pentingnya sektor pertanian Jatim, maka visi misi dalam membangun Jatim menurutnya dengan konsep Nawa Bakti Satya yaitu Jatim Agro. "Membangun pertanian tidak hanya mengembangkan industri tapi sub sektor agrobisnisnya juga. Korporasi kebun rakyat tidak akan terwujud jika membangun hanya di onfarm dan secara individu. Semua bisa terwujud bila dibentuk korporasi tanam, petik, olah, kemas dan jual", tegas Karyadi. SY