Bahas Teknologi Padi Terkini, Balitbangtan Gelar Seminar Nasional

udin abay | Kamis, 12 Desember 2019 , 17:06:00 WIB

Swadayaonline.com - Padi masih menjadi komoditas strategis bagi bangsa Indonesia. Hal ini tidak hanya karena padi menjadi sumber energi utama bagi 267 juta penduduk Indonesia, namun juga terkait dengan aspek sosial, ekonomi dan keamanan nasional. Pada 2020 pun pemerintah telah menetapkan target produksi padi sebesar 59,15 juta ton gabah kering giling. Teknologi terkait padi pun terus berkembang, sehingga perlu ada forum untuk bertukar ilmu dan pengalaman, khususnya diantara para peneliti padi di Indonesia.

Seminar nasional padi digelar oleh Balitbangtan pada Selasa (10/12) di Sukamandi, Subang untuk menyampaikan informasi teknologi dan inovasi terkini kepada para pengguna atau calon pengguna  dan khususnya petani, sekaligus menghimpun berbagai gagasan, ide dan hasil hasil penelitian terbaru untuk melahirkan inovasi teknologi padi yang mampu menunjang kesuksesan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada tahun 2045.

Kepala Balitbangtan yang diwakili Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Dr. Haris Syabuddin mengungkapkan bahwa Balitbangtan akan terus berupaya untuk menghasilkan teknologi inovatif terutama teknologi maju berbasis teknologi di era industri 4.0 ini. “Pemetaan lahan luas baku sawah berpresisi tinggi menggunakan Citra Satelite, penggunaan alat mekanisasi pertanian yang robotic dan autonomus, dan teknologi pemupukan dan pengairan yang presisi menjadi teknologi unggulan Badan Litbang Pertanian untuk menjawab tantangan di masa depan.” tegasnya.

Haris menambahkan mengenai kegiatan Balitbangtan kedepan termasuk penelitian dan pengembangan komoditas padi telah dirumuskan dan akan disinergikan dengan institusi litbang nasional padi lainnya melalui prioritas riset nasional, “sehingga arah riset lebih fokus dan dapat mengakomodir dukungan terhadap program pembangunan nasional.” jelasnya.

Sementara, Kepala Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Dr. Priatna Sasmita menambahkan bahwa seminar ini mengangkat tema Teknologi Padi Inovatif Mendukung Pertanian Presisi dan Berkelanjutan. “Sehingga seminar nasional ini diharapkan dapat menjadi sarana alih informasi dan teknologi yang mampu mempercepat perkembangan teknologi padi inovatif guna mendukung pertanian presisi yang berkelanjutan.” tambahnya.

Seminar yang menjadi rangkaian kegiatan temu teknologi padi atau diseminasi teknologi padi 2019 ini dihadiri sekitar 150 peserta yang terdiri dari para peneliti, penyuluh dan litkayasa lingkup Badan Litbang Pertanian, Perguruan Tinggi, Dinas Pertanian, BUMN, Perusahaan swasta, lembaga penelitian non departemen dan pemerhati pertanian. SY/HMSL