Kabupaten Banyuwangi Dukung Kostratani Melalui Layanan e-BILAPERDU

udin abay | Kamis, 16 Januari 2020 , 12:31:00 WIB

Swadayaonline.com - Kabupaten Banyuwangi terletak di ujung paling timur pulau jawa dikenal sebagai The Sunrise Of Java, memiliki luas lahan sawah seluas 64.104 hektar menjadikan Banyuwangi sebagai lumbung padi di provinsi JawaTimur dengan produksi padi sebanyak 825.317 ton pada tahun 2018. Pada tahun 2019 terkait program baru dari Kementerian Pertanian yang dikenal sebagai Kostratani yang merupakan gerakan pembaharuan pembangunan pertanian setiap kecamatan, yaitu  melalui optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan pertanian.

Sejak beberapa tahun terakhir Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Pertanian melakukan reinvestasi tentang bagaimana merevolusi kegiatan penyuluhan untuk melakukan fungsi pelayanan publik kepada petani melalui 3 pendekatan yaitu penguatan SDM di BPP, pembenahan infrastruktur BPP dan Layanan Penyuluhan berbasis Teknologi Informasi. Dalam hal penguatan SDM Penyuluhan di BPP,sejak tahun 2015 Pemkab Banyuwangi telah melaksanakan Recruitment Penyuluh THL Kabupaten sebanyak 64 orang dengan spesifikasi sarjana pertanian usia dibawah 30 tahun dan dengan IPK minimal 3,0 dengan honor sesuai UMR daerah. Untuk Penyuluh dari ASN sejak tahun 2015 juga sudah diberikan tambahan penghasilan pegawai berupa tunjangan berbasis kinerja. Dengan tambahan input sarjana-sarjana muda pertanian, dirapkan dapat memberikan dorongan inovasi terhadap penyelenggaraan pelayanan publik penyuluhan pertanian.

Terdapat 20 BPP tersebar di 25 kecamatan di Kabupaten Banyuwangi. Pembenahan Infatruktur BPP sangat penting dikarenakan fungsi BPP di Kabupaten Banyuwangi sebagai pusat pelayanan public bidang pertanian. Sebagai pusat pelayanan public sudah seharusnya BPP harus layak secara fisik bangunan, memberikan rasa nyaman dan lengkap secara sarana dan prasarana. Sebagai kabupaten yang sedang gencar mengembangkan kepariwisataan maka setiap BPP di Kabupaten Banyuwangi wajib untuk menjadi destinasi wisata edukasi pertanian.

Sebagai tempat destinasi, BPP tidak hanya harus bersih tetapi juga memiliki lingkungan yang indah dan menyediakan spot untuk berswafoto. Sebagai reward dan punisment, Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi setiap akhir tahun menyelenggarakan “BPP Award” yang diberikan kepada 3 BPP terbaik dan 3 BPP terburuk dalam hal BPP sebagai pusat pelayanan publik bidang pertanian dan BPP sebagai tempat destinasi wisata edukasi pertanian.    Teknologi Informasi sudah menjadi hal yang mutlak untuk menyediakan pelayanan publik yang cepat dan terukur. Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi mulai tahun 2017 sampai dengan sekarang terus mengembangkan layanan aplikasi digital bernama e-BILAPERDU (Mobile Pelayanan Terpadu).

Mulai tahun 2017 Dinas Pertanian memfungsikan BPP sebagai pos simpul pelayanan dan penyuluh sebagai Unit Quick Respon. Tahun 2017 setiap BPP dilengkapi sarana wifi, kendaraan roda 3 dan1 unit android phone. Untuk ketepatan pelayanan dan database, padatahun 2017 dan 2018 telah dilaksanakan penguatan Database petani dengan melakukan pemetaan seluruh lahan pertanian berbasis  GIS (Geographic Information System) sehingga pada tahun ini seluruh sawah milik petani Banyuwangi sudah terpetakan secara digital “by name dan by address”. Dalam layanan aplikasi e-BILAPERDU sudah tersajikan informasi harga pasar, harga tingkat petani, layanan konsultasi, layanan gesah produk dan informasi seputar pertanian.

Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi terus mengembangkan aplikasi e-BILAPERDU agar bisa berevolusi menjadi layanan penyuluhan masa depan dengan mengadopsi model layanan“ojek online” yaitu menjadikan penyuluh di BPP sebagai Unit Quick Respon dan petani sebagai Costumer. Dengan demikian kinerja penyuluh dan kecepatan penanganan masalah dapat terukur dengan baik serta sebagai bahan evaluasi untuk terus berinovasi terhadap peningkatan layanan public bidang pertanian. SY/LNE