Sosialisasi Kostratani : Gubernur Banten Buat Road Map Pembangunan Pertanian

udin abay | Kamis, 23 Januari 2020 , 12:35:00 WIB

Swadayaonline.com - Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian melakukan sosialisasi Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) kepada Penyuluh, POPT, Pengawas Benih Tanaman, Pengawas Peternakan dan Perikanan, THL-TBPP, Kepala Dinas Pertanian dan Camat se-Provinsi Banten. Hadir pada acara tersebut Gubernur Banten, Bupati Pandeglang, Kepala Dinas se- Provinsi Banten di Gedung Plaza Aspirasi, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten. (23/1/2020)

Gubernur Banten, Wahidin Salim mengatakan menyambut baik Kostratani. Menurutnya, negara bisa survive bukan dari industrinya, tetapi dari pertanian. Maka pertanian harus dibangun, jangan mengubah tata ruang pertanian menjadi industri."Karena industri mempunyai ketergangungan kepada ekonomi global, sehingga saat terjadi masalah banyak terkena PHK. Sedangkan kalau pertanian merupakan ekonomi masyarakat, makanya petani tidak ada yang terkena PHK", ujarnya saat membuka acara sosialisasi Kostratani se-Provinsi Banten.

"Saya meminta kepada seluruh Bupati dan dinas terkait membuat roadmap untuk memprioritaskan pembangunan pertanian. Pemerintah akan kasih uang banyak untuk pembangunan pertanian salahsatunya untuk mengangkat penyuluh. Saya juga sudah bekerjasama dengan PERHIPTANI menggunakan lahannya untuk pertanian. Maka saya minta cari bibit yang unggul untuk meningkatkan produksi pertanian di Banten. Bahkan saya sudah membuat BUMD Provinsi untuk memberikan modal kepada petani dan membelinya dengan harga yang baik. Saya tidak ingin produk pertanian di Banten di hargai murah oleh ijon-, setelah sampai pasar di Jakarta, harganya mahal. Saya berharap Bulog dapat membeli hasil panen petani, sehingga petani bisa lebih diuntungkan, tegasnya.

Wahidin Salim mengatakan pemerintah harus melindungi petani dan hasil panennya. Kostratani diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi saja, tapi dari hulu sampai hilir bahkab ke pemasarannya. Saya ingin wujudkan mimpi saya menjadikan Banten sebagai daerah produksi yang tidak kalah dengan daerah lain. Kita terus bangun inprastrukrur untuk mendukung dan meningkatkan pertanian", ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi dalam sambutannya mengatakan bahwa Kostratani merupakan revitalisasi Balai Pelatihan Pertanian (BPP) dan penyuluhnya. Revitalisasi BPP mulai dari sarana prasarana terutama dan IT, sedangkan revitalisasi penyuluh melalui pelatihan peningkatan kapasitas dan biaya operasional. 

Dedi Nursyamsi juga menegaskan, Kostratani merupakan pusat data, informasi dan statistik pertanian yang bersumber dari BPP. Dirinya menambahkan, Kostratani juga sebagai pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran bagi petani dan penyuluh, pusat konsultasi agribisnis. "Jadi kedepan petani jangan hanya tanam, petik dan jual, tapi bagaiamana mendapatkan modal melalui KUR dan setelah panen produknya diolah, baru dijual sehingga harga lebih baik", tambahnya.

"Implementasinya, kostratani akan mengekola seluruh data dan statistik pertanian, seperti luas lahan, luas tanah, panen dan lainnya, juga ada data iklim, sehingga tahu kapan tana, melakukan pemuoukan dan kainnya. Setiap Kostratani juga dilengkapi IT, sehingga setiap saat bisa komunikasi dengan Manteri, Gubernur, Bupati, penyukuh dan lainnya melalui teleconference. Kostratani juga sebagai gerakan peningkatan produksi, penumbuhan pengusaha pertanian milenial, peningkatan ekspor tiga kali lipat, dan pertanian masuk sekolah", tegasnya. SY