Swadayaonline.com - Sebagai bentuk dukungan dengan program pembangunan pertanian di tahun 2020, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan segera bersinergi dengan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Provinsi Jawa Timur. Sinergi ini diawali dengan pertemuan untuk sinkronisasi kegiatan antara keterkaitan kegiatan BBPP Ketindan tahun 2020 dan P4S Provinsi Jatim. Pelaksanaan sinkronisasi ini dihadiri oleh Kepala BBPP Ketindan, Sumardi Noor yang juga memfasilitasi pertemuan di BBPP Ketindan, seluruh jajaran pengurus P4S Provinsi Jatim hadir, dan dari BBPP Ketindan juga dihadiri oleh Plh Kepala Bidang Program dan Evaluasi, Novi Nuraini, Kepala Seksi Program dan Kerjasama Musdalipah dan beserta staf, Pranata Humas, Yeniarta Margi Mulya serta Koordinator Widyaiswara, Tuban dan perwakilan widyaiswara dari berbagai pengampuan di BBPP Ketindan. 

Dalam arahannya Sumardi Noor menyampaikan bahwa kegiatan BBPP Ketindan yang bisa disinkronkan dengan P4S Jatim yaitu penumbuhan dan pengembangan P4S berupa bantuan sarana prasarana pembelajaran untuk 21 unit di P4S, penguatan kelembagaan P4S berupa pelatihan teknis yang diikuti oleh petani dan poktan disekitar wilayah P4S dengan alokasi untuk 21 P4S dengan masing-masing peserta 20 orang atau total 420 orang, klasifikasi dan reklasifikasi P4S untuk penumbuhan P4S baru dan reklasifikasi P4S yang telah habis masa sertifikatnya dengan sasaran sebanyak 96 P4S dan yang terakhir adalah  pemberdayaan masyarakat petani dengan mengikutsertakan perwakilan P4S Provinsi Jatim pada kegiatan PENAS 2020 di Sumatera Barat.

Kepala Balai menyampaikan harapan Kepala Badan PPSDMP bahwa tahun 2020 ini tumbuh petani milenial baru dan petani yang mampu mendirikan P4S mandiri, sukses untuk ekspor komoditasnya. Selama lima tahun ke depan Kementan akan terus mengembangkan komoditas yang memiliki nilai ekonomi dan meningkatkan devisa melalui akselerasi ekspor. Dan ini harus dibidik oleh P4S Jatim yang terkenal dengan dedikasi tinggi,  eksistensi dan prestasi serta kegiatan yang mendukung kemajuan pertanian di Indonesia. Sumardi juga berharap sinkronisasi ini menghasilkan output untuk keberhasilan P4S Provinsi Jatim dimasa yg akan datang dan tumbuh P4S milenial-milenial baru. 

Menyambut apa yang telah disampaikan oleh Kepala BBPP Ketindan, Forum Komunikasi (FK) P4S Jatim melalui Ahmad Syaiku sebagai ketua umum dan Ismail Fahmi sebagai Ketua I menyampaikan bahwa dalam bulan Februari ini akan dilaksanakan Jambore P4S Jawa Timur dengan acara dan kegiatan yang sangat bermanfaat kedepan untuk mendukung Kostratani dan program Kementan lainnya. SY/YNI