Swadayaonline.com - Bertempat di Desa Sionom Hudon Selatan, Kecamatan Parlilitan, Kabupaten Humbang Hasundutan dilaksanakan panen pertanaman jagung Varietas Bisi pada hamparan seluas 150 ha. Panen dimulai pada pertengahan Desember dan akan terus berlangsung sampai pergantian tahun. Acara panen pada Rabu kemarin sangat istimewa, karena dihadiri Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor beserta sejumlah jajaran SKPD, Wakapolres Humbahas, mewakili Dandim Tapanuli Utara hadir Perwira Penghubung, perwakilan PT. Charoen Pokphand, Camat Parlilitan, Danramil Parlilitan beserta Babinsa, Kapolsek, Kepala Desa, BPTP Sumut, tokoh masyatakat setempat, tokoh agama, kelompok tani serta berbagai unsur masyarakat lainnya. (20/12/2017)
Panen jagung hibrida kali ini mencapai produktivitas 12,96 t/ha. Petani sangat puas dan gembira dengan hasil panen kali ini, apalagi semua hasil panen akan dibeli oleh PT. Charoen Pokphand dengan harga pasar sesuai mutu yang memenuhi syarat. Jagung hasil panen petani ini merupakan jagung pakan ternak. PT. Charoen Pokphand, yang merupakan industri pakan ternak, day old chicks (DOC), dan pangan olahan, memerlukan suplai jagung pakan sebagai bahan pakan ayam. 
Sebelumnya jagung bukanlah komoditas populer di Kabupaten Humbang Hasundutan. Pada awal perkenalan program Upaya khusus peningkatan produksi padi jagung kedelai, hanya komoditi padi yang mendapat sambutan baik karena masih banyak padi varietas lokal yang ditanam petani. Pada awal tahun 2017, jagung diperkenalkan dengan lebih intensif melalui bantuan benih dan program lainnya. Petani mulai mencoba bertanam jagung pada lahan yang fasilitas irigasi nya kurang memadai. Hasil panen yang melimpah dengan jaminan harga jual membuat petani lebih bersemangat dalam menanam jagung.
Tahun 2017 kurang beberapa hari lagi, dan sampai saat ini belum ada rekomendasi impor jagung yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian. Dengan panen yang baik, maka cita-cita untuk menutup tahun dengan swasembada jagung akan semakin mendekati kenyataan. SY/HMS