Sawah di Temanggung, Petani Bisa Panen Padi dan Ikan

udin abay | Senin, 08 Januari 2018 , 05:30:00 WIB

Swadayaonline.com - Keuletan petani kita tidak diragukan lagi. Apalagi bila didukung dengan inovasi teknologi dan kebijakan Pemerintah yang kondusif. Petani Dusun Krajan 1, Desa Soropadan, Kecamatan Pringsurat Temanggung yang tergabung dalam Kelompok Tani Sumber Rejeki hari-hari bergembira karena sedang panen padi. Petani disini menanam Varietas Unggul Mekongga yang ditanam dalam jajar legowo dapat menghasilkan padi 6-7 ton/ha. Areal panen kali ini 5 ha pada hamparan 33 ha.

Para petani bergeberi bukan hanya karena produktivitas tinggi dan harga saat ini yang baik yaitu antara Rp5000 hingga 5500/Kg. Mereka juga bergembira karena dapat panen ikan nila pada sawahnya. Mereka menerapkan teknologi mina padi, dimana bibit ikan ditebar setelah tanam padi. Menurut keterangan Ketua Kelompok Tanai Pak Achmad Tafrikan, setiap 1000 m2 ditebar 2000 ekor bibit atau 2 ekor bibit per hektar. Ikan tersebut dipelihara 3 hingga 4 bulan, hingga mencapai berat sekitar 2,5 ons. Bila ikan yang mencapai berat tersebut sebanyak 1000 ekor, dengan harga Rp.25000/kg saja, maka akan dapat penerimaan Rp25juta/musim. Tentu ini haru dikurang dengan biaya pakan, dll.

Gapoktan Migunani yang mengelolala lahan 150 ha, telah menerapkan sistem Mina Padi seluas 20 ha, Kegembiraan para petani juga berdampak menguntungkan bagi peternak itik yang dapat memperoleh pakan gratis dari sawah terutama setelah panen. Ujung dari semuanya adalah konsumen beras baik di perkotaan maupun perdesaan. Panen yang masih terus terjadi dimana akan membuat stok pangan kita pada pposisi aman sehingga tidak ada alasan apapun untuk impor. Impor bukan saja merugikan petani namun juga melemahkan kita sebagai bangsa. Kedaulatan pangan adalah pilihan kita semua dan harus didukung bersama. SY/HMS