Panen Padi Tiada Henti di Kabupaten Deli Serdang

udin abay | Senin, 08 Januari 2018 , 20:17:00 WIB

Swadayaonline.com - Terik mentari yang cukup menyengat tidak menyurutkan langkah kami dalam mengawal panen padi di Desa Sukamandi, Kec. Pagar Merbaung, Kab. Deli Serdang siang ini, Senin 8 Januari 2018. Kegiatan ini dilakukan usai penyerahan Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Badan Litbang Pertanian dan Pemda Kab. Deli Serdang di Aula Cendana Kantor Bupati Deli Serdang. Dokumen Kesepakatan Bersama ini diserahkan oleh Kepala Puslitbang Peternakan, mewakili Kepala Badan Litbang Pertanian, Dr. M. Syakir, kepada Bupati Deli Serdang, yang diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian, Kab. Deli Serdang, Hj. Saadah Lubis, SPd, M.AP.

Panen bersama dilakukan secara spontan yang dihadiri oleh Kepala Puslitbang Peternakan, Asisten II Bidang Perekonomian, Staf Ahli Bupati, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kab. Deli Serdang, Kepala BPTP Sumatera Utara, Kepala Loka Penelitian Kambing Potong, Kepala Bidang KSPHP dan Kepala Kebun Percobaan Brastagi, Puslitbang Hortikultura, Camat Pagar Merbaung, Kepala Desa, PPL Sukamandi Hulu dan para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Taruna Jaya. Kelompok ini beranggotakan sekitar 71 orang. Memasuki Desa Sukamandi, sejauh mata memandang hamparan padi nan menguning seluas 28 Ha telah siap dipanen. Saat kunjungan, panen dilakukan di lahan sawah milik petani Saijo dan keluarganya yang mencapai sekitar 10 Ha. Padi dengan varietas Mekongga yang dipanen ini banyak yang rebah akibat terguyur hujan cukup lebat semalam. Rataan provitas padi ini menurut PPL M. Yakub Siregar mencapai 6,5-7 ton/Ha dengan harga gabah kering panen sekitar Rp.4900/kg. Lebih lanjut disampaikan bahwa jika dilakukan panen dengan alat combine harvester, harga GKP dapat mencapai Rp.5200/kg karena kondisi gabah yang lebih bersih jika dibandingkan dengan panen menggunakan treser. Sayangnya, karena banyak padi yang rebah, panen di kelompok ini tidak dapat dilakukan dengan menggunakan combine harvester, yang lebih dikenal dengan sebutan “odong-odong” oleh petani dan masyarakat setempat. Harga gabah kering giling dilaporkan sekitar Rp.5900-Rp.6000/kg. Lebih lanjut dilaporkan bahwa luas hamparan sawah yang siap panen di Desa Sukamandi Hulu ini mencapai 130 Ha, dimana sekitar 65% akan dilakukan panen selama bulan Januari-Februari 2018.

Dukungan yang positif dan respon jajaran Pemkab Deli Serdang yang sangat tinggi dalam mewujudkan program nasional sektor pertanian, membuat langkah kami untuk terus melakukan panen padi desa sebelah, yakni Desa Pasar Melintang. Kelompok Tani Siborong-borong yang beranggotakan 107 petani telah menanam padi dengan varietas Inpari 32, disamping Ciherang. Luas hamparan mencapai 42 Ha, dimana provitas dapat mencapai 7-7,5 ton/Ha. Desa ini memiliki luas panen mencapai 200 Ha pada bulan ini dari sejumlah 736 Ha luas padi yang ditanam. Wilayah terakhir yang menjadi target kunjungan kali ini, masih dalam satu kecamatan yang sama, adalah Desa Sumber Rejo pada Kelompok Tani Tunas Baru yang beranggotakan 89 petani. Hamparan seluas 35 Ha telah siap dipanen dalam bulan Januari dengan total luas panen mencapai 325 Ha. 
Benih padi diperoleh dari penangkar yang berada di wilayah desa tersebut, disamping juga membeli dari UPBS Kebun Percobaan BPTP Sumatera Utara di Pasar Miring. Desa Sukamandi Hulu, Sukamamdi Hilir dan Sumber Rejo letaknya berdampingan dengan lokasi diseminasi VUB Kebun Percobaan BPTP Sumatera Utara.
Kondisi di lapang ini menunjukkan bahwa hampir di semua wilayah Kab. Deli Serdang akan terus melakukan panen setiap hari, membuat petani aman terhadap pasokan beras. Penggunaan combine harvester sangat membantu petani dalam melakukan proses panen padi, disamping harga GKP relatif lebih mahal, penggunaan input tenaga kerja juga relatif lebih sedikit sehingga lebih efisien. SY/HMS