BPTU-HPT Kembangkan Sapi Brahman, Ayam Arab dan Ayam Merawang

udin abay | Jum'at, 08 April 2016 , 09:01:00 WIB

Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Sembawa yang bertugas melaksanakan pemeliharaan, produksi, pemuliaan, pengembangan, penyebaran dan distribusi ternak unggul, serta produksi dan distribusi benih benih atau bibit hijauan pakan ternak.

Perbibitan ternak di Indonesia masih sangat jauh tertinggal, hal tersebut karena beum tersedianya bibit ternak baik dalam jumlah cukup maupun mutu, kelembagaan pembibitan yang belum mampu memenuhi permintaan bbit ternak, belum terintegrasinya dengan pembibit dan peternak baik jenis  produksi. Menurut Kepala BPTU-HPT Sembawa, Nugroho Budi Suprijanto, saat ini telah dilakukan pengembangan pembibitan ternak sapi Brahman Sembawa, ayam Arab Sembawa, ayam Merawang, ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB), dan ayam hias.

Sapi Brahman Sembawa
Sistem pemeliharaan ternak sapi Brahman Sembawa masih mengadopsi pada sistem padang pengembalaan rumput potong, selain juga makanan lainnya. Sapi Brahman merupakan sapi yang tidak bertanduk, warna putih dan memiliki keunggulan performan reproduksinya yang normal serta kesehatannya selalu memenuhi persyaratan kesehatan hewan. Pemeliharaan dan pengembangan ternak sapi mengacu pada penerapan Good Breeding Practice (GBP).  

Pembibitan Ternak Ayam
Dua jenis ayam yang kini dikembangkan menjadi unggulan yaitu ayam Arab dan ayam Merawang dan siap dikomersialisasikan. “dua jeniss ayam kampong tersebut mempunyai keunggulan tersendiri di bandingkan ayam biasa (broiler),” ujar Nugroho Budi Suprijanto, pada acara kunjungan lapangan Temu Koordinasi Kehumasan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. (7/4/2016)

Keduanya sudah mengalami proses yang panjang untuk dicap sebagai bibit unggul. Mulai dari seleksi spesies, pemurnian/penggaluran hingga pembiakannya. Ayam arab nantinya akan kita arahkan menjadi ayam petelur sedangkan ayam merawang untuk ayam petelur dan pedaging. Masing-masing ayam kampung tersebut memiliki keunggulam tersendiri. Ayam Merawang misalnya, di daerah asalnya (Bangka Belitung, Kepulauan Riau) sering digunakan untuk upacara keagamaan oleh warga keturunan lantaran rasa dan aroma serat dagingnya yang terasa berbeda.

Ayam arab mempunyai tekstur serat daging yang gelap sangat disukai oleh masyarakat NTB untuk dijadikan masakan ayam taliwang. Peternak sendiri bisa membesarkan kedua ayam kampung ini hingga usia 28-35 hari untuk dijadikan ayam pedaging atau petelur produktif. SY