Petani di Desa Ciruas Serang Masih Panen, Petani Tegas Tolak Impor

udin abay | Sabtu, 13 Januari 2018 , 14:59:00 WIB

Swadayaonline.com - Pagi ini, Sabtu 13 Januari 2018 petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Harapan, Desa Ciruas, Kec. Ciruas, Kab. Serang melaksanakan panen padi di hamparan sawah nan menguning seluas 25 Ha. Luas hamparan panen padi di Desa Ciruas ini mencapai 120 Ha, sehingga tidak dapat dipungkiri sejauh mata memandang dimanjakan dengan menguningnya padi yang siap dipanen. Menurut Ketua Kelompok, Arifin, luas sawah yang dipanen hari ini sekitar 2 Ha, sehingga dalam waktu 2 minggu ke depan petani di desa ini masih akan terus melakukan panen padi. Anggota kelompok mencapai 30 orang dengan  varietas yang ditanam adalah Ciherang dan Mekongga, dan rataan produktivitas sekitar 5,5-6 ton/ha.

Hadir dalam panen kali ini adalah Kepala Puslitbangnak, peneliti dan penyuluh BPTP Balitbangtan Banten, Ketua Kelompok Tani, PPL, petani dan penebas. Pada umumnya, petani “menebaskan” padinya saat panen kepada penebas sebagai pembeli. Tenaga kerja, alat panen, karung untuk tempat gabah, dlsb. akan disediakan oleh pembeli. Saat ini harga gabah kering panen sekitar Rp.5000/kg, membuat petani sangat bersemangat saat melaksanakan panen ini.
Irigasi tersier yang mengairi sawah ini sepanjang musim sangat bermanfaat bagi petani. Inovasi varietas unggul seperti Inpari dengan sistem pertanaman jajar legowo belum dikenal oleh petani. Indeks pertanaman baru mencapai 200, sehingga masih terbuka luas implementasi inovasi tanam padi dalam rangka mensejahterakan petani.

Kondisi ini menunjukkan bahwa panen padi masih akan terus berlangsung sampai dengan akhir Januari, pasokan beras masih ada. Sayangilah petani yang telah menyediakan pangan bagi orang kota dengan menikmati harga yang sedang baik. Lalu, mengapa harus impor beras?. SY/HMS