Mejuah Juah Kita Marina, Karo Simalem Panen Padi Ladang

udin abay | Senin, 15 Januari 2018 , 22:55:00 WIB

Swadayaonline.com - Meskipun Kabupaten ini merupakan sentra produksi tanaman hortikultura karena lokasinya berada di dataran tinggi dan selalu diguncang oleh erupsi gunung sinabung yang belum tahu kapan akan berhenti namun demikian kabupaten ini memiliki luas baku sawah sebesar 11.000 ha (sudah berkurang karena erupsi). Di samping itu padi gogo sangat berperan besar dalam menopang ketersediaan pangan di Kabupaten ini. Ada semacam kearifan lokal di kabupaten ini dimana setiap rumah tangga akan menanam padi gogo yang diperuntukkan minimal untuk memenuhi kebutuhan beras keluarga sepanjang satu tahun. Tidak heran setiap rumah tangga akan memiliki pertanaman padi gogo seluas 0.2 - 0.5 ha, mereka jarang membeli beras komersial. Tidak heran kalau ada seluas 8.422 ha pertanaman padi gogo yang ditanami pada pada bulan Agustus 2017.

Pertanaman padi gogo yang dikunjungi di tiga desa di Kecamatan Tiganderket yaitu Desa Tiganderket, Temburun dan Perbaji. Dilakukan panen bersama dengan tiga kelompok tani (Lau Tengguli yang diketuai Bapak Suranta Ginting, Lau Paya diketuai Syahrudin Singarimbun dan Sabah Bernah diketuai Bapak Andri Pelawi). Kegiatan panen juga dihadiri Koordinator BPP, PPL dan Petani setempat.

Kondisi di lapangan terlihat bahwa inovasi teknologi padi gogo yang disampaikan oleh BPTP Balitbangtan Sumut telah diadopsi dan diterapkan oleh petani khususnya kelompok tani Lau Tengguli dan Paya Lau. Teknologi yang mereka adopsi diantaranya varietas unggul baru padi gogo Situbagendit dan sistem tanam jajar legowo 2:1 dan 3:1 dengan jarak antar barisan 50 cm. Keragaan pertanaman di lapangan terlihat sangat jauh berbeda dengan yang menggunakan teknologi eksisting, diantaranya jumlah anakan produktif dimana jumlah anakan menggunakan sistim tanam jajar legowo jauh lebih banyak 25-31, sedangkan eksisting hanya 20 - 25 bh/rumpun. Walaupun puncak panen akan berlangsung bulan Pebruari 2018, tapi Bapak Syahruddin Singarimbun yakin bahwa hasil panen varietas padi gogo di atas 4 ton per ha. Secara umum provitas padi sawah 5,6 ton per ha, padi gogo 4 to /ha, harga gabah kering panen saat ini mencapai Rp. 5.000,-/kg, sedangkan harga beras Rp.11.000 - 12.000/kg. 

Permasalahan yang dihadapi saat ini provitas menurun karena pertanaman masih sering terganggu oleh debu akibat erupsi sinabung. Disamping itu sangat dibutuhkan varietas unggul baru sejenis Situbagendit untuk menggantikan Varietas Padi Gogo Lokal  yang sering dilanda rebah karena tinggi tanaman mencapai 1.5 m.

Peran BPTP Balitbangtan Sumatera Utara sangat diperlukan untuk mendaratkan VUB Situbagendit dan beberapa INPAGO yang adapatif di Lokasi ini. SY/HMS