Loteng dan Lotim Bersaing Panen, Petani Lombok Ceria

udin abay | Selasa, 13 Februari 2018 , 21:54:00 WIB

Swadayaonline.com - Lombok Tengah (Loteng) seakan tidak mau kalah dari Lombok Timur (Lotim) dalam mengisi stok pangan. Setelah banyak daerah di Lotim melaksanakan panen pada beberapa hari terakhir, kini giliran Loteng yang melaksanakan panen raya.

Di Loteng, terdapat lima daerah yang melaksanakan panen raya pada Selasa (13/2/2018), yakni Desa Penujak di Kecamatan Praya Barat, Desa Ungga Kecamatan Praya Barat Daya, serta tiga dusun di Desa Sukarara Kecamatan Jonggat.

Dari lima daerah tersebut terdapat 80 hektar lahan sawah yang sedang dipanen oleh sejumlah kelompok tani (poktan). Jenis padi yang dipanen masing-masingnya adalah varietas ciliwung dan inpari 32 dengan produktivitas 5,5-6 ton/ha.

Sementara di Lotim, panen masih berlangsung di dua daerah yakni di Desa Motong Baan Kecamatan Sikur dan Desa Paok Motong Kecamatan Masbagik.

Dari dua daerah tersebut terdapat 46 hektar lahan yang ditanami padi varietas ciliwung dan inpari 32 dengan produktivitas 6,5-6,7 ton/ha. Masuknya varietas inpari 32 yang lebih baru dengan potensi produktivitas lebih tinggi tidak lepas dari kerja keras BPTP Balitbangtan NTB didukung Penyuluh Dinas Pertanian. 

Menurut Komandan Upaya Khusus (UPSUS) Pulau Lombok, Mastur, PhD, Loteng memiliki lahan baku sawah  50ribu hektar lebih, memiliki banyak sawah tadah hujan. Loteng memiliki perbukitan tektonik di bagian selatan, tanah liat berat, iklim kering serta minim irigasi.

Namun dengan adanya waduk terbesar di NTB, Batujahi menyebabkan sawah Loteng bagian barat waduk dan banyak daerah Lombok Barat (Lobar) menerima air irigasi dari waduk sehingga dapat panen minimal dua kali setahun. Kejadian panen terus diseluruh Lombok dan sebagian besar Sumbawa menguatkan NTB sebagai lumbung pangan nasional. SY/HMS