Kepala BPPSDMP: P4S Harus Menjadi Agen Pembaharu Perdesaan

udin abay | Minggu, 16 Januari 2022 , 11:56:00 WIB

Swadayaonline.com - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, melakukan berbagai langkah strategis untuk mengoptimalkan produktivitas pertanian. “Perlu saya sampaikan bahwa pertanian itu seperti emas 24 karat, bagaikan merpati yang tidak pernah ingkar janji. Karena, hanya sektor pertanian yang mampu bertahan saat Indonesia diterpa badai pandemi covid-19 selama 2 tahun belakangan ini,” ungkap SYL. “Namun, ini membutuhkan kerja keras kita semua, dan kolaborasi dari semua pihak,” jelas SYL.

Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) merupakan salah satu pusat pengembangan SDM pertanian yang strategis karena dimiliki oleh, dari dan untuk petani. Dilengkapi sarana pembelajaran yang memadai dan usahatani yang berjalan dengan baik, P4S menjadi mitra pemerintah untuk mencetak SDM pertanian yang handal.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, melakukan kunjungan kerja ke P4S Agribisnis As-Salam Kota Tasikmalaya, Sabtu (15/01/2022). Hadir mendampingi, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Ajat Jatnika sebagai penanggung jawab P4S Wilayah Jawa Barat, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya dan 11 P4S di Wilayah Kota Tasikmalaya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya, Adang Mulyana, menyampaikan, “Alhamdulillah dukungan Kementerian Pertanian melalui program-program peningkatan produktivitas pertanian, sangat berarti bagi kami warga Kota Tasikmalaya. Kami akan mencoba selalu mengembangkan sektor pertanian, termasuk didalamnya peternakan, tentunya dengan kolaborasi semua pihak. P4S Agribisnis As-Salam beserta 11 P4S lainnya menjadi pioneer, untuk peningkatan kesejahteraan petani dan peternak di wilayah Kota Tasikmalaya,” ungkap Tedi.

Dalam arahannya, Kepala BPPSDMP mengatakan, “Pembangunan pertanian itu adanya di perdesaan. Di perdesaan, agen-agen pertanian bermunculan, diantaranya P4S yang berlokasi di perdesaan. P4S harus menjadi pembaharu di perdesaan karena pembaharu perdesaan identik dengan pembaharuan di bidang pertanian,” jelas Dedi.

“Saya harap P4S Agribisnis As-Salam dapat memenuhi kebutuhan daging dan susu kambing di wilayah Kota Tasikmalaya. Mulai dengan menggunakan bibit kambing yang berkualitas agar kambing yang dihasilkan pun kambing yang bagus. Gunakan pakan yang bagus seperti biofertilizer, bisa bekerjasama dengan petani dan P4S lainnya dengan berbagai komoditas unggulan, sehingga mampu menghasilkan keuntungan yang banyak,”ujar Dedi menyemangati yang hadir.

“Hal penting yang perlu saya ingatkan bahwa saat ini dalam bertani itu harus smart, artinya menerapkan smart farming yang bisa membuat pertanian kita berdaya dan berjaya,” tegas Dedi.

P4S Agribisnis As-Salam yang diketuai oleh Pandu Rahayu berdiri sejak tahun 2013, bergerak di bidang budidaya kambing perah. P4S Agribisnis As-Salam menawarkan pelatihan-pelatihan diantaranya Budidaya Kambing Perah, Budidaya Ternak Ruminansia, Budidaya Komoditas Tanaman Pangan, Budidaya Komoditas Hortikultura, dan Budidaya Ikan.

Sederet penghargaan yang diraih P4S Agribisnis As-Salam, menjadi bukti konsistensi penerapan agribisnis di bidang peternakan kambing dan keinginan untuk berbagi kepada sesama. Salah satu penghargaan bergengsi adalah penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara selaku Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan dari Menteri Pertanian Republik Indonesia dan Piagam Penghargaan Presiden RI tahun 2016.

Kegiatan diakhiri dengan kunjungan Kepala BPPSDMP dan rombongan ke kandang sapi etawa yang dikelola oleh P4S yang berlokasi di Desa Sirnagalih Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya. P4S As-Salam memiliki 5 kandang kambing dengan populasi 100-500 ekor per kandang. “Untuk bibit, kami mengawinkan kambing jantan dengan kambing betina dari Garut. Untuk pakan ternak, disamping kami memiliki sumber pakan dari kebun sendiri, kami juga bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Pertamanan,” jelas Pandu. SY/YKO/CHE