Kementan Gelar Pelatihan Vokasi Bawang Merah dan Cabai Merah Bagi Pelaku Usaha

udin abay | Jum'at, 25 Februari 2022 , 11:15:00 WIB

Swadayaonline.com - Budidaya bawang merah di Indonesia masih bersifat musiman, menyebabkan kebutuhan bawang merah masyarakat di luar musim  kurang terpenuhi sehingga hasil produksi di Indonesia masih kurang dibandingkan dengan besarnya permintaan pasar domestik maupun ekspor.

Peningkatan produktivitas dan mutu bawang merah diperlukan dengan melakukan teknik budidaya yang tepat dan inovatif. Teknik budidaya yang baik membutuhkan peran SDM pertanian yang menggerakkan peningkatan produktivitas.

Arah Kebijakan Presiden Joko Widodo, ada 5 hal yang ingin dicapai di masa kepempimpinannya, yaitu: 1) Penyederhanaan Birokrasi, 2) Penyederhanaan Regulasi, 3) Transformasi Ekonomi, 4) Pembangunan Infrastruktur, dan 5) Pembangunan Sumberdaya Manusia (SDM). SDM di setiap sektor kehidupan termasuk di sektor pertanian sangat penting dan harus berkualitas dan berdaya saing sebagai motor penggerak.

Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, berupaya terus mendukung kebijakan Presiden terutama dalam pembangunan SDM pertanian, salah satunya melalui pendidikan dan pelatihan vokasi.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyampaikan, “Orientasi SDM unggul harus mampu menghasilkan pangan dengan jumlah mencukupi didukung jaminan kualitas sebagai produk berkelanjutan demi mencapai target kemandirian pangan.”

Sedangkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi menyampaikan, “untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia membutuhkan SDM pertanian Indonesia yang profesional, mandiri, berdaya saing dan berjiwa wirausaha. Syarat utamanya memiliki pengetahuan, jejaring, jiwa wirausaha, dan melalui pelatihan vokasi,” jelas Dedi.

“Pelatihan vokasi memiliki kurikulum dan materinya mengacu ke Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI),” jelas Kepala Bagian Umum BBPP Lembang, Yullyndra Tisna Diputri, saat membuka pelatihan secara resmi, Rabu (23/02/2022).

“Harapannya setelah mengikuti pelatihan ini peserta memiliki kompetensi teknis dan manajerial untuk mengelola usahanya dengan baik dan mampu bersaing di dunia usaha dan dunia industri komoditas bawang merah dan cabai merah, dan yang paling penting dapat mengubah mindset atau perubahan karakter petani milenial menjadi petani yang maju, berwawasan dan terampil di bidangnya,” ungkapnya lagi.

Pelatihan Vokasi Budidaya Bawang Merah dan Cabai Merah dilaksanakan selama 7 hari efektif mulai 23 Februari - 1 Maret 2022. Pelatihan diikuti oleh 60 orang pelaku usaha bawang merah dan cabai merah dari 3 provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Selama berlatih, peserta Pelatihan Vokasi Budidaya Bawang Merah akan mempelajari materi inti tentang Pemilihan Lokasi dan Penentuan Waktu Tanam, Deskripsi  Varietas dan Persiapan Benih, Persiapan Lahan dan Penanaman, Pupuk dan Pemupukan, Pemeliharaan (Penyiangan, Penyulaman, Pengairan, Pembumbunan, Pendangiran), Pengendalian Hama dan Penyakit, serta Panen dan Pascapanen.  

Sedangkan Pelatihan Vokasi Budidaya Cabai Merah akan mempelajari materi inti tentang Pengenalan GAP, Penyiapan Lahan, Penyiapan Benih dan Penanaman, Pupuk dan Pemupukan, Pemeliharaan, Pengendalian Hama dan Penyakit, serta Panen dan Pascapanen. SY/YKO/CHE