Bupati Ngawi Dorong Petani Wujudkan Pertanian Ramah Lingkungan

udin abay | Kamis, 10 Maret 2022 , 16:45:00 WIB

Swadayaonline.com - Bupati Ngawi, Ony Anwar bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi,  Supardi, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Padas, dan Kelompok Tani (Poktan) Desa Bintoyo dan Desa Sukowiyono serta praktisi pertanian organik Kabupaten Ngawi hadiri panen padi organik di Desa Bintoyo, Kecamatan Padas, Kamis (10/03/2022). Panen padi organik ini merupakan salah satu wujud usaha petani dalam meningkatkan hasil pertanian khususnya di Kabupaten Ngawi, sekaligus menjadi pendorong petani lainnya mengubah serta mengembangkan pola bercocok tanam yang ramah lingkungan, alami atau organik.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok tani di Ngawi sesuai dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang mengatakan, pertanian lebih maju mandiri bahkan dengan pengolahan menggunakan teknik yang lebih modern. “Pertanian harus menjadi kekuatan bangsa ini dengan menggunakan teknologi yang lebih baik, memanfaatkan sains dan riset yang lebih kuat sehingga bisa menghadirkan kemampuan-kemampuan kita,” tegas Mentan Syahrul.

Ony Anwar, Bupati Ngawi, mengatakan pemberian  bahan organik pada lahan sawah hukumnya wajib untuk mengembalikan kesuburan tanah, karena tanah sawah pada saat sekarang dalam kondisi sakit, sehingga perlu pemberian pupuk organik.

“Menanam padi dengan menggunakan pupuk organik bisa berdampak positif,  beras yang dihasilkan  sehat dan untuk harga beras akan mengikuti  lebih tinggi,” tuturnya.

Ony juga menambahkan bahwa petani bisa  mandiri mengatasi permasalahan budidaya pertanian yang sekiranya bisa diatasi sendiri, seperti dengan adanya pengurangan pupuk bersubsidi.

“Petani  harus punya semangat untuk bisa membuat pupuk organik untuk di aplikasikan ke sawah sehingga kedepan tidak tergantung pada pupuk bersubdidi,”imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Supardi  mengatakan bahwa padi dengan sistim organik tanpa menggunakan pupuk kimia pun bisa menghasilkan seperti padi konvensional, ini dibuktikan dengan demplot padi organic.

Senada dengan pernyataan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi juga selalu menekankan pentingnya kegiatan usaha tani yang berorientasi pada peningkatan produksi serta kualitas produk pertanian yang sehat dan ramah lingkungan.

“Peran penyuluh serta lembaga kelompok tani dan Gapoktan sangat diperlukan dan perlu ditingkatkan apalagi sejak adanya pandemic Covid 19 ini. Sektor pertanian menjadi tumpuan dan harapan bagi kelangsungan hidup bangsa untuk itu pertanian tidak boleh berhenti,” tegas Dedi.

Setelah panen, acara dilanjutkan dengan sarasehan PPAH (Pusat Pelatihan Agens Hayati) yang dilaksanakan di Desa Sukowiyono, Kecamatan Padas yang baru berdiri pada Januari 2022 lalu.  Ketua PPAH Desa Sukowiyono, Suji  mengatakan kepada Bupati Ngawi, bahwa PPAH di desanya telah melaksanakan pembuatan berbagai macam POC/Agens Hayati  diantaranya MOL, Paini Bacilus, Coryne Bacteri, Ferinsa , dan Trycoderma.   Selanjutnya akan menerapkan pertanian ramah lingkungan menuju organik dalam mendukung program prioritas pembangunan 2023 yaitu Ngawi Organik.  SY/NISW/YNI