Kementan Dukung Peningkatan SDM Petani Merauke Melalui Diklat Tematik Padi

udin abay | Jum'at, 27 Mei 2022 , 11:04:00 WIB

Swadayaonline.com - Kementerian Pertanian (Kementan) berusaha keras mewujudkan kedaulatan pangan melalui berbagai program strategis. Untuk mewujudkannya diperlukan dukungan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.

Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) mengupayakan peningkatan  kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan yang didukung oleh program-program strategis seperti Kostratani, Penyuluhan Pelatihan dan Pendidikan Vokasi Bagi Penumbuhan Pengusaha Milenial di Bidang Pertanian serta Mendukung Program-Program Kementerian Pertanian.  

Menteri Pertanian RI (Mentan RI) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan perlunya memfasilitasi generasi milenial dan meningkatkan pengetahuan serta kemampuan mereka melalui pelatihan.

"Kita ubah pola pikir generasi millenial bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemi ini," ujarnya.

Pengembangan SDM Pertanian diarahkan  pada peningkatan pengetahuan,  keterampilan dan sikap untuk membentuk kepribadian yang mandiri bagi SDM pertanian khususnya  petani, serta memotivasi agar petani mampu meningkatkan kapasitas individu demi kemajuan usaha taninya.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, sering menyampaikan di berbagai kesempatan pentingnya peningkatan SDM.

"Jika ingin pertanian maju, majukan dahulu kualitas SDM. Karena SDM yang berkualitas bisa menghadirkan inovasi dan terobosan-terobosan yang dibutuhkan pertanian," ujar Dedi.

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan sebagai UPT Pelatihan dibawah BPPSDMP, bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Merauke melaksanakan diklat tematik padi spesifik lokasi bagi petani di daerah perbatasan tepatnya di Kampung Urumb Distrik Semangga Kabupaten Papua.

Diklat yang diikuti 30 orang  petani ini berasal dari Kampung Urumb, Kampung Matara, Kampung Anasai dan Kampung Waninggap Nanggo Distrik Semangga di Kabupaten Merauke. Sebagai langkah strategis mendukung kedaulatan pangan, pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap para petani sebagai bekal dalam rangka penerapan teknologi budidaya padi spesifik lokasi.

Melalui model pembelajaran Experiential Learning Cycle, peserta melewati serangkaian tahapan yakni pengalaman nyata, tahap observasi refleksi, tahap konseptualisasi, dan tahap implementasi serta menerapkan di lahan masing-masing.

Munanto Haris sebagai widyaiswara dan koordinator akademik pelatihan dari BBPP Ketindan mengatakan, bahwa pola pelatihan ini adalah 30% teori dan 70% praktik.

“Materi yang disampaikan ini sangat mendukung kemajuan pertanian di Merauke, khususnya tentang budidaya padi spesifik lokasi antara lain paket teknologi budidaya padi, seleksi benih dan persemaian padi, sistem jajar legowo, sistem pengairan basah kering serta pengendalian hama dan penyakit terpadu,” jelas Haris.

Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan diklat ini jika bermanfaat dan diterapkan oleh alumni di lahannya masing-masing.

“Tentunya harus didampingi terus oleh penyuluh pertanian secara intensif melalui demonstrasi plot maupun sekolah lapang padi,” imbuh Haris.

Sementara itu, Erny Widayanti, Plh. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Merauke berharap, setelah diklat usai seluruh peserta dapat meningkatkan kapasitas serta kompetensinya.

“Dengan berkembangnya wawasan berpikir secara konfrehensif bagi petani, semua itu bisa meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap petani dalam teknik budidaya padi spesifik lokasi sehingga  produktifitas padi meningkat, kesejahteraan petani juga meningkat,” tegas Erny. SY/MH/YNI