Para Duta Besar Menikmati Legitnya Kopi Indonesia di Lapangan Banteng

udin abay | Jum'at, 24 Juni 2022 , 15:09:00 WIB

Swadayaonline.com - Kemenko Perekonomian didukung Kementerian Perindustrian kembali menggelar Indonesia Premium Coffee Forum & Expo 2022, yang berlangsung mulai 24-26 Juni di Lapangan Banteng, Jakarta bertema "Meretas Cita Rasa Indonesia".

Tujuan utama pameran adalah untuk lebih mengenalkan komoditas kopi dalam kontribusinya bagi pemulihan ekonomi nasional sebagai dampak pandemi Covid-19. 

Event tersebut berlangsung berkat kerjasama dengan pemangku utama pengembangan kopi nasional, seperti Dewan Kopi Indonesia (DEKOPI), Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI), dan Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (GAEKI). Serta mengundang beberapa Ambassador dari berbagai negara yang berada di Jakarta sekaligus menikmati kopi Indonesia.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa event ini penting untuk mempromosikan kopi Indonesia di pasar global. "Perekonomian kopi ini mampu menyerap dan memberdayakan tenaga kerja yaitu sekitar 1,6 juta petani sebagai komunitas terpenting setelah kepala sawit. Indonesia menjadi negara keempat terbesar sebagai produsen kopi di dunia, setelah  Brazil, Vietnam, dan Kolombia. Dan ada 7,8 juta rumah tangga yang menggantungkan hidupnya dari komoditas kopi" ujarnya saat membuka acara secara virtual.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian, Musdhalifah Machmud mengatakan, pameran ini untuk mengajak para Duta Kopi dan Duta Besar berbagai negara untuk mengenalkan dan promosi kopi Indonesia dengan 24 jenis indikator geografis. "Ini sekaligus untuk fokus pemulihan ekonomi yang menjadi utama," tambahnya.

Dirinya mengharapkan, dengan diadakan pameran ini dapat memperluas akses informasi sekaligus mendorong terbukanya lapangan kerja baru, membuka peluang kerjasama yang saling menguntungkan antar negara.

Menurut Ketua Dewan Kopi Indonesia, tujuan pameran dan pasca pameran ini untuk membantu teman-teman daerah bisa memasarkan kopi mereka hingga mancanegara. "Namun juga jangan selalu berorientasi ekspor, karena penikmat kopi dalam negeri sudah sangat banyak. Lebih dari 270 ribu orang Indonesia kini menjadi penikmat kopi. Bila selalu di ekspor, harga produk diatur oleh dunia. Maka mari bersama-sama kita ambil kembali kejayaan Indonesia melalui kopi," jelasnya. NS