BPPSDMP Kementan Terus Tingkatkan Kompetensi Peternak Dalam Pencegahan dan Penanganan PMK

udin abay | Rabu, 06 Juli 2022 , 15:05:00 WIB

Seadayaonline.com - Menteri Petanian  Syahrul Yasin Limpo menjelaskan bahwa pertanian maju, mandiri, modern mensyaratkan adanya proses pembelajaran yang tak pernah berhenti. Dua hal penting adalah proses learning lewat sekolah dan unlearning melalui percontohan. Hal ini dikuatkan oleh pernyataan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi yang mengatakan keberhasilan pembangunan pertanian tak lepas dari peran semua pihak.

SDM Pertanian memberikan kontribusi yang cukup baik dalam mendukung program pembangunan pertanian. Dalam mewujudkan hal tersebut BBPSDMP menekankan kepada UPT Pelatihan untuk berperan aktif dalam mewujudkan perannya selaku penyelenggara pelatihan yang secara langsung terjun dalam meningkatkan kapasitas SDM Pertanian. Salah satu upaya dalam kegiatan pengembangan sektor peternakan masalah kesehatan hewan merupakan suatu bagian yang sangat penting untuk mendapat perhatian

Penyakit Mulut dan Kuku merupakan penyakit pada hewan berkuku belah yang sangat menular dan sangat merugikan. Penyakit yang disebabkan oleh virus FMD ini dapat menyerang hewan berkuku belah atau cloven, baik hewan domestik maupun  liar,  seperti  sapi,  kerbau,  domba,  kambing, babi, rusa, dan onta. Pengenalan penyakit  dan kewaspadaan terhadap PMK  oleh semua pihak terkait, termasuk peternak, sangat diperlukan untuk mengantisipasi  dan mencegah menyebarnya penyakit PMK tersebut.  Sosialisasi  dan  simulasi kewaspadaan,   pencegahan   dan   pengendalian   PMK yang melibatkan pihak terkait perlu dilakukan secara berkelanjutan

Pada hari ini Selasa 05 Juli 2022 BPPSDMP melalui salah satu UPT Pelatihan di Bogor yaitu Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara bekerjasama dengan Dinas Pangan Kabupaten Bangka Tengah melakukan Pelatihan Peternakan Dalam Pencegahan dan Penanganan Penyakit Mukut Dan Kuku ( PMK) Bagi Peternak, yang bertujuan meningkatkan Kompetensi Peternak dalam Pencegahan dan Pengananan PMK, bertempat di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Namang , Kabuapten Bangka Tengah.  Pelatihan dibuka oleh Asisten Perekonomian Dan Pembanguan Setda Kabupaten Bangka Tengah (Akhmad Syaifulah  Nisam, SE. M.AP), dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pangan Kab. Bangka Tengah ( Sajidin, SE, M.Si), Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Tengah, Dinas Komunikasi, imformasi dan Statistiak Kab. Bangka Tengah, Kecamatan Namang, BPP Namang, Desa Belilik, Desa Namang,  Nara sumber pada pelatihan tersebut berasal  dari  BBPKH / Widyasiwara ( Dr. drh E Nia Setiawati ) dan Dinas Pangan Kabupaten Bangka Tengah serta diiikuti oleh 20 orang peserta yang berasal dari 6 kecamatan di wilayah Kabupaten Bangka Tengah. 

Dalam sambutannya Asisten Perekonomian dan Pembngunan Setda, menyampaikan bahwa peserta  yang ikut pada kegiatan Pelatihan ini adalah para ketua kelompok yang berasal dari enam ( 6 )  Kecamatan di wilayah Kabuaten Bangka Tengah. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini para peserta memiliki tugas dan tanggunag jawab untuk menyampaikan materi yang diperoleh  kepada seluruh peternak diwilayahnya. Salah satu program di Bangka Tengah dalam Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku pada Ternak adalah melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) yang dibarengi dengan pendampingan dan penguatan serta pemberian bantuan kepada Peternak. Program KIE memberikan pembekalan bagi kader yang berasal dari Kelembagaan tani ternak dan Kelembagaan Penyuluhan tentang pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku. Kader KIE diharapkan mampu untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku, sedangkan pemberian bantuan kepada peternak untuk mendukung kesehatan ternak yang dipelihara, berupa feed suplemen ternak dan desinfektan. Pendampingan oleh petugas dari  Dinas  Pangan Kabupaten Bangka Tengah dan kader KIE dimaksudkan untuk memastikan Peternak mengetahui  mau dan mampu dalam melaksanakan pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku pada ternaknya sehingga penyebaran penyakit PMK  dapat dikendalikan. 

Materi yang dibahas pada Pelatihan meliputi 1. Mengenal Penyakit PMK,  2.Pertolongan Pertama Penanganan PMK. 3.  Isolasi dan desinfeksi 4.Managemen  Pengelolaan  Ternak , 5. Analisa usaha peternakan , 6 Metode pemberian pakan tambahan ,  Pembuatan jamu ternak , Dukungan  sumber  daya manusia dalam pencegahan dan penanganan PMK ini diharapkan sapi-sapi dapat ditangani optimal kesehatan ternak terjaga dan pertambahan populasi sapi akan tercapai optimal dan meningkatnya  kesejahteraan peternak. Selanjutnya melalui pelatihan ini diharapkan PMK di wialayah Kabupaten Bangka akan segera bebas dari PMK. E Nia Setiawati/BBPKHCINAGARA