Swadayaonline.com - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melaksanakan kunjungan ke salah satu Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) dan mitra kerja Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan. Kunjungan dilaksanakan ke P4S Bumiaji Sejahtera dan CV Arjuna Flora.

Mengawali kunjungannya, Ketua DWP BPPSDMP, Ai Yeti Sumiyati Dedi Nursyamsi bersama rombongan menuju ke lokasi pertama di P4S Bumiaji Sejahtera. P4S yang diketuai oleh Rahmat Hardianto ini mengangkat kearifan lokal Desa Bumiaji yaitu berupa hasil pertanian organik.

Selain buah jambu kristal organik yang menjadi ikonnya, P4S Bumiaji Sejahtera juga membudidayakan sayur kale atau Brassica oleracea acephala, jeruk lemon dan berbagai olahan dari jambu, jeruk lemon dan sayur kale.

Hal ini menarik Ai sapaan akrab Ai Yeti Sumiyati yang melihat secara langsung bagaimana proses sortasi jambu kristal beserta olahannya sampai berbagai olahan sayur kale segar dan kering. Ia mengatakan bahwa seharusnya seperti inilah petani milenial dalam berwirausaha, menumbuhkan dan memberdayakan masyarakat tani setempat untuk bergabung dalam usaha pertanian.

“Saya sangat bangga dengan P4S Bumiaji Sejahtera ini. Dibawah pimpinan seorang petani milenial, P4S ini memajukan komoditas lokal mulai dari budidaya, panen, olahan sampai kepada pengemasan dan pemasaran dilaksanakan dengan baik,” ujar Ai dalam sambutannya.

Ai juga menambahkan, bahwa P4S Bumiaji Sejahtera bisa dijadikan contoh bagi petani lain dalam mengembangkan usaha agribisnisnya.

“P4S Bumiaji Sejahtera ini telah mampu mengirimkan hasil usahataninya sampai ke Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Saya rasa ini sungguh membanggakan bagi insan pertanian dibawah koordinasi Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian melalui salah satu UPT-nya, yakni BBPP Ketindan,” imbuh Ai.

Sementara itu, Rahmat Hardiyanto menceritakan kepada rombongan bahwa P4S ini dibentuk bersama para petani milenial di sekitar Bumiaji dan fokus mengangkat komoditas lokal.

Ditambahkan Rahmat Hardiyanto, setiap kali panen tak kurang terkumpul sebanyak 350 kg jambu kristal. Kemudian hasil panen ini dipilah menjadi tiga kelas atau grade. Untuk grade A yang merupakan kualitas terbaik dijual ke retail atau toko modern.

“Jambu kristal dengan grade C kita gunakan sebagai bahan rujak shake atau rujak yang dikocok dalam wadah dan dibumbui. Dengan diolah seperti ini nilai jual jambu kristal dengan grade C bisa naik hingga 300 persen,”jelas Hardiyanto.

Dari cerita kesuksesan Hardiyanto bersama P4S yang dibangun bersama kawan-kawan petani milenial sekitarnya, Ibu-Ibu Dharma Wanita dari beberapa UPT tertarik untuk mengetahui lebih dalam varietas jambu kristal, resep rahasia membuat olahan pastry, rujak shake serta cara pembudidayaan kale dan olahan yang dihasilkan. Harapan peserta, Hardiyanto bisa memberikan materi ke petani-petani di wilayah kerja UPT.

Dalam kesempatan yang sama, Prina Gayatri Sumardi Noor selaku Ketua Dharma Wanita BBPP Ketindan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dari DWP Lingkup BPPSDMP mengunjungi P4S binaan BBPP Ketindan.

“Semoga kunjungan Ibu-Ibu Dharma Wanita ke P4S Bumiaji Sejahtera, CV. Arjuna Flora serta ke BBPP Ketindan memberikan informasi dan ilmu yang manfaat,” kata Prina Gayatri.

Setelah rombongan berkeliling di P4S Bumiaji Sejahtera, kegiatan dilanjutkan ke sentra pembuatan aneka keripik sayur di CV. Arjuna Flora. Dan diakhir kegiatan mengunjungi BBPP Ketindan bersama DWP BPPSDMP se-Malang Raya. SY/YNI