Agrowisata Gerbas Tani, Cara Pemuda Tani Lumajang Naikkan Ekonomi Petani Hortikultura

udin abay | Rabu, 03 Agustus 2022 , 15:57:00 WIB

Swadayaonline.com - Desa Kedungrejo Kecamatan Rowokangkung Kabupaten Lumajang memiliki areal sawah 253 ha yang terbagi dalam 8 kelompok tani. Pada umumnya komoditi pertanian Desa Kedungrejo adalah padi, jagung, hortikultura, tebu. Berawal lima tahun yang lalu saat harga hortikultura jatuh, para pemuda tani di Desa Kedungrejo membuat tenda-tenda seadanya di pinggir jalan persawahan menghadirkan kegiatan wisata petik buah tomat sehingga petani dapat menikmati harga yang relatif baik dari pada dijual ke pedagang.

Wisata petik buah tomat semakin berkembang dari waktu ke waktu, penjualannya juga berbasis daring di media sosial dan melalui aplikasi Whatsapp (WA) sebagai bentuk keberlanjutan sampai akhir panen hortikultura. Di tahun 2018 para pemuda tani ini membuka kerjasama dengan sekolah TK dan SD untuk panen buah tomat sebagai bentuk wisata edukasi untuk pendidikan anak bidang pertanian.

Melalui berbagai diskusi untuk pengembangan yang lebih luas dan terencana, dibuatlah taman bunga agar lebih menarik pengunjung  dari luar Kecamatan Rowokangkung. Taman bunga refugia menjadi pilihan karena memiliki corak dan warna yang beraneka, serta bermanfaat meningkatkan populasi musuh alami sehingga kemampuan  menekan hama juga meningkat. Adanya refugia juga dapat membantu menjaga kelembapan tanah. Jenis bunga refugia yang ditanam antara lain Marigold, Cengger Ayam, Bulu Ayam, Kenikir, dll.

Bekerja sama dengan Pemerintahan Desa Kedungrejo dibuatlah agrowisata dengan luas 2 Ha lahan persawahan. Dari 2 Ha ini ditanami bunga seluas 0,2 ha sisanya ditanami tomat, brokoli, jagung manis, cabai, terong, sawi daging, sawi daun, kacang panjang, buncis, bawang merah serta bawang daun. Selain penataan tanaman bunga dan sayuran, agrowisata juga dilengkapi dengan spot selfie bertempat ditaman bunga dan pematang yang dilengkapi tanaman sayur labu-labuan.

Agrowisata yang diberi nama Gerbas Tani ini merupakan singkatan Gerakan Belanja Sayur di Lahan Petani. Salah satu inisaitor adalah Heru Afandi, seorang pemuda tani yang sekaligus menjadi penyuluh pertanian THL TB, mengatakan bahwa tujuan gerbas tani adalah meningkatkan perekonomian petani.

“Warga desa khususnya di sektor pertanian juga ikut mengembangkan UKM desa melalui stand kuliner dalam kegiatan berupa Gerbas Tani,” ujar Heru sekaligus Ketua Gerbas Tani.

Heru juga menambahkan, pada tahun 2021 Agrowisata Gerbas Tani dikunjungi oleh sekitar 20 ribu lebih pengunjung. Tahun 2022 ini Gebyar Gerbas Tani telah digelar pada 23-25 Juli yang secara seremonial dibuka oleh Bupati Kabupaten Lumajang.

Kepala Desa Kedungrejo, Hariyanto mengatakan bahwa kegiatan Gebyar Agrowisata Gerbas Tani berjalan sukses dan dikunjungi wisatawan dari luar desa serta luar kabupaten Lumajang.
“Semoga pada tahun yang akan datang lebih meriah lagi melalui berbagai inovasi tanaman baru dan rencana lain yang akan dihadirkan lebih menarik,” harap Hariyanto.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan, masa depan tonggak pertanian dan saat ini ada di tangan anak muda.
“Pertanian adalah sebuah masa depan yang pasti dibutuhkan, selama manusia hidup selama itu pula pertanian menjadi suatu kebutuhan. Pertanian adalah masa depan untuk memimpin pembangunan pertanian Indonesia,” ujar, Dedi Nursyamsi. SY/MA/YNI