Kolaborasi Kementan dan P4S Hikmah Farm Godog Petani Milenial Wujudkan Wirausaha Unggul

udin abay | Jum'at, 19 Agustus 2022 , 17:27:00 WIB

Swadayaonline.com - Melalui pola kolaboratif klasikal dan lapangan, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, UPT dibawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian merangkul Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Hikmah Farm di Kediri. Kolaborasi ini untuk meningkatkan kompetensi generasi milenial dalam bentuk pelatihan bisnis kewirausahaan.

Berlokasi di Dusun Jombangan, Desa Tertek, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri  P4S Hikmah Farm berusahatani dalam bidang budidaya sayuran menggunakan teknologi hidroponik dengan kendali pemeliharaan melalui aplikasi android (Digital Elektric Farming).  

Sekitar 33 juta pemuda berusia 16-30 tahun yang tinggal di perdesaan memiliki mobilisasi dalam peningkatan kemampuan bekerja. Para pemuda ini bisa menjadi elemen kunci dalam mengimplementasikan prakarsa usaha pemuda perdesaan melalui program Kementerian Pertanian yakni Integrated Participatory Development and Management Irrigation Program (IPDMIP). 

Kegiatan pelatihan bisnis kewirausahaan di P4S Hikmah Farm telah  selesai dilaksanakan. Pelatihan tersebut berlangsung selama 10 hari sejak tanggal  30 Juli 2022 dan berakhir 8 Agustus 2022. Selama pelatihan, peserta pelatihan menerima tiga aspek materi yaitu teknis, ekonomis, serta manajerial. Materi teknis yang diterima peserta berkaitan dengan budidaya sayuran hidroponik, materi ekonomi berkaitan dengan pembiayaan, analisa usaha tani serta proposal bisnis.

Untuk menambah motivasi dan ilmu wirausaha yang lebih beragam terhadap  komoditas pertanian yang menjanjikan profit bisnis, peserta melakukan kunjungan lapang ke P4S Bumiaji Sejahtera di Kota Batu yang core bisnisnya budidaya dan olahan jambu kristal.

Selain memperoleh motivasi bisnis dari P4S Bumiaji Sejahtera, peserta juga memperoleh materi-materi dari fasilitator yang kompeten serta memiliki pengalaman bisnis. Seperti dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, BRI Kantor Cabang  Kediri serta fasilitator yang tergabung  di P4S Hikmah Farm. 

Andika Eka Prayugo salah satu peserta yang berasal dari Kabupaten Ngawi Propinsi Jawa Timur sangat merasakan banyak manfaat mengikuti pelatihan ini, diantaranya menerima materi-materi yang nantinya akan digunakan untuk meningkatkan usaha di wilayahnya, selain itu juga membangun jejaring dengan peserta dari provinsi lain.

Selain Andika, beberapa peserta dari Minahasa, Sulawesi Utara juga menyampaikan pengalaman berharganya selama mengikuti pelatihan ini, seperti mendapatkan ilmu tentang teknologi baru dalam budidaya sayuran. Sehingga ia bisa menerapkan baik secara individu  maupun di wilayah masing-masing.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan, masa depan tonggak pertanian dan saat ini ada di tangan anak muda.

“Pertanian adalah sebuah masa depan yang pasti dibutuhkan, selama manusia hidup selama itu pula pertanian menjadi suatu kebutuhan. Pertanian adalah masa depan untuk memimpin pembangunan pertanian Indonesia,” ujar, Dedi Nursyamsi.

Senin 8/8/2022 Kepala BBPP Ketindan, Sumardi Noor, didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten  Kediri,  Anang Widodo,  Pengurus FK P4S Provinsi Jawa Timur, Tarwa Mustofa, Ketua P4S Hikmah Farm Sunandar, dan seluruh pengelolanya, serta perwakilan dari Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) BPPSDMP Program IPDMIP hadir dalam rangka penutupan pelatihan.

Anang Widodo, sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri mengucapkan terima kasih telah memilih P4S Hikmah Farm sebagai tempat pelatihan. Terlebih memberi banyak manfaat bagi peserta yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, yang telah belajar baik teknis maupun non teknis, budidaya hidroponik.

“Kami membuka peluang kegiatan selanjutnya bisa ditempatkan kembali di P4S Hikmah Farm yang memang layak untuk bisa dijadikan lokasi pembelajaran dan penelitian,” kata Anang dihadapan Kepala BBPP Ketindan dan semua yang hadir.

Sementara itu, dalam arahannya, Kepala BBPP Ketindan mengatakan, setelah bertambahnya ilmu dan mengetahui tentang P4S, semua peserta harus mensosialisasikan dan menerapkan seluruh hasil dari P4S Hikmah Farm.

“Jangan mementingkan  kaya secara material saja, evaluasi hasil berlatihnya bagus di tempat pelatihan, harus pula dibuktikan dengan implementasi di tempat asal peserta, mengenal ciri-ciri dan karakteristik wirausaha yang terkadang naik dan turun, dan bila bisnisnya jatuh (down) harus segera bangkit,” kata Sumardi Noor. SY/NURL/YNI