Peluang Kedua Jalin Kemitraan, Setelah Sukses Hasilkan Benih Jagung Berkualitas

udin abay | Jum'at, 19 Agustus 2022 , 17:32:00 WIB

Swadayaonline.com - Sebagai salah satu primadona tanaman pangan di Indonesia, komoditas jagung banyak dibudidayakan untuk memenuhi kebutuhan food, feed  dan fuel. Tidak hanya di dalam negeri, namun jagung juga menjadi komoditas strategis untuk diekspor ke luar negeri seperti Hongkong, Singapura, Australia, Timor Leste, Amerika Serikat, Malaysia, dan lain-lain.

Salah satu Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang berhasil memulai pengembangan usaha di bidang perbenihan adalah Gapoktan Mulyorejo Mulyo di Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur. Mereka mengawali kemitraan dengan skala kecil dan dapat dikader untuk menjadi penangkar benih yang lebih besar melalui kemitraan dengan perusahaan benih.

PT. Agri Makmur Pertiwi Kediri memberikan kepercayaan kembali kepada Gapoktan Mulyorejo Mulyo untuk melakukan kemitraan dalam perbenihan jagung Pertiwi 7 pada Tahun 2022. Peluang tersebut layak diperoleh Gapoktan karena keberhasilannya melakukan perbenihan jagung pada tahun 2021.

Menurut Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Kementan terus berupaya membangun sektor pertanian dari hulu hingga hilir dengan regenerasi petani yang memanfaatkan tekhnologi dan membangun jejaring dari Sabang sampai Merauke.

"Pertanian potensinya luar biasa, lapangan pekerjaan dan laba tanpa harus berpanas-panas dan berkubang lumpur, apabila dikelola dengan teknologi dan pemanfaatan hasil hilir yang tepat," kata Mentan Syahrul.

Hal itu dipertegas Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi bahwa pertanian Indonesia di era modern, tidak terlepas dari teknologi dan jaringan pemasaran yang tepat.

Kegiatan kemitraan perbenihan jagung dengan PT. Agri Makmur Pertiwi Kediri tersebut disosialiasikan pada Juli lalu di Sekretariat Gapoktan  Mulyorejo Mulyo Desa Mulyorejo, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro.

Vigit Herlambang selaku perwakilan dari PT. Agri Makmur Pertiwi mengatakan, “Banyak sekali keunggulan dari benih jagung pertiwi 7 terutama tahan penyakit bulai dan hasil yang maksimal. Selain itu kerjasama tahun lalu juga sudah terjalin dengan sangat baik, sehingga kami ingin melaksanakan kerjasama lagi dengan Gapoktan”, ungkap Vigit.

Dalam penuturannya, Arifin, Ketua Gapoktan mengungkapkan bahwa tahun ini Gapoktannya dipercaya untuk membudidayakan benih jagung Pertiwi 7 dengan luasan tiga kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

“Demplot benih jagung ini rencana akan ditanam di lahan Poktan  Kembangan Dusun Ngesrep dan Kelompoktani Rukun Makmur Dusun Kedung Banteng, Desa Mulyorejo, Kecamatan  Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro seluas kurang lebih 1 hektar,” kata Arifin.

“Pengalaman tahun lalu cukup menguntungkan, dengan luasan 0,25 ha kami menghasilkan benih yang berkualitas sebanyak 4 kwintal dengan harga Rp. 3.500,-/kg dengan biaya yang minim”, imbuh Arifin.

Petani Binaan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan ini juga mengungkapkan bahwa kendala utama dalam budidaya ini adalah cuaca yang tidak menentu dan hama penyakit tanaman. Namun, dapat diatasi berkat pendampingan dari penyuluh pertanian setempat. SY/NING/YNI