Siswa SMPIT Insan Permata Tak Menyangka Jagung dan Ubi Bisa Diolah Menjadi Berbagai Olahan Pangan

udin abay | Jum'at, 26 Agustus 2022 , 16:56:00 WIB

Swadayaonline.com - Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Insan Permata Kota Malang mempunyai cara tersendiri dalam memberikan pendidikan dan pembekalan penguatan kewirausahaan. Dengan tema program penguatan profil pelajar Pancasila, SMPIT Insan Terpadu mengajak Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan bekerjasama memberi pembekalan kepada 75 siswanya untuk belajar kewirausahaan di bidang pertanian.

“Tujuan dari pelatihan ini agar meningkatkan pengetahuan, wawasan dan kepedulian generasi muda terhadap dunia pertanian serta menumbuhkan minat generasi muda terhadap pembangunan pertanian. Sehingga mereka bisa menjadi  calon wirausahan bidang pertanian pada masa yang akan datang,”jelas Ika Puspitasari, Ketua Tim Kurikulum SMPIT Insan Permata saat menyampaikan maksud dari pelatihan ini digelar.

Kementerian Pertanian (Kemetntan) secara sungguh-sungguh menumbuhkembangkan generasi muda untuk bisa terjun ke dunia pertanian. Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menegaskan sejumlah program strategis Kementan untuk menumbuhkan generasi muda agar terjun ke dunia pertanian telah dilakukan.

“Sebagai anak muda harus mampu melakukan, menumbuhkan jiwa yang kuat dalam membangun pertanian sehingga memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara Indonesia," ujar Mentan.

Hal itu dijelaskan oleh Kepala BBPP Ketindan, Sumardi Noor, saat memberikan sambutan pembukaan. Ia juga menambahkan, generasi muda harus disadarkan dan dikenalkan dunia pertanian secara massif melalui berbagai pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan bahwa pertanian bisa menjadi pilihan untuk meraih sukses.

“Kewirausahaan memupuk jiwa entrepreneur untuk mendorong setiap orang agar berinovasi, disiplin, tidak menyerah, bermental mandiri dan kreatif. Jadi selama mengikuti pelatihan di BBPP Ketindan, semoga anak-anakku semua bisa mendapatkan wawasan dan pengalaman baru,” kata Sumardi Noor dihadapan siswa dan guru pendamping SMPIT Insan Permata.

Selama dua hari berlatih, para siswa belajar teori dan praktik pembuatan es krim jagung, tortilla, permen jelly tomat, mie ubi jalar, pupuk organik padat dan cair. Hal inilah yang membuat semua siswa merasa bahwa belajar tentang dunia pertanian tidak disangka ternyata menarik dan mengasyikkan, tidak seperti bayangan mereka selama ini.

“Saya dan teman-teman tidak menyangka bahwa dari ubi jalar kita bisa membuat mie, dari jagung kitab isa membuat olahan tortilla yang selama hanya bisa dibeli ditoko-toko bahkan jagung bisa diolah menjadi es krim. Belum lagi pembuatan pupuk organik cair dan padat yang bermanfaat sekali bagi tanaman dan lingkungan. Semoga kami bisa belajar lagi disini dengan ilmu-ilmu yang baru lagi,” kata Muhammad Sayidin Pranata salah satu peserta mewakili teman-temannya.

Sementara itu menurut Hazimah Aisyah salah satu peserta lainnya, materi yang diberikan selama mengikuti pelatihan sangat menarik, mudah dimengerti dan bisa diterapkan di rumah. Ia berharap ketika ia dan teman-temannya belajar lagi kesini, ada ilmu baru yang berwawasan global.

Apa yang disampaikan oleh siswa SMPIT Insan Permata menjadi pelecut bagi BBPP Ketindan untuk berpacu melakukan inovasi baru dan melahirkan entrepreneur-entrepreneur baru di bidang pertanian.

Hal ini yang sering disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedy Nursyamsi. “Tugas BPPSDMP adalah menyediakan SDM  yang unggul inovatif, kreatif, produktif dan berjiwa entrepreneur,” kata Dedi.

Menurutnya, masa depan tonggak pertanian dan saat ini ada di tangan anak muda.  Pertanian adalah sebuah masa depan yang pasti dibutuhkan, selama manusia hidup selama itu pula pertanian menjadi suatu kebutuhan.
“Pertanian adalah masa depan untuk memimpin pembangunan pertanian Indonesia,” pungkasnya. SY/YNI