BBPP Batu dengan Paravetindo Malang Tingkatkan Kompetensi Petugas Paramedik di Wilayah Malang Raya

udin abay | Kamis, 08 September 2022 , 12:58:00 WIB

Swadayaonline.com - Program pembangunan peternakan sebagai upaya pencapaian program swasembada daging secara nasional akan terkendala manakala angka kejadian penyakit hewan menular masih tinggi di lapangan. Penyakit tersebut apabila tidak ditangani secara serius akan berdampak pada kelangsungan hidup dari ternak serta menimbulkan  kerugian ekonomi yang sangat besar, secara sosio-psikologis kondisi ini juga dapat berdampak terhadap kecemasan masyarakat untuk mengkonsumsi daging akibat penyakit ternak yang bersifat zoonosis atau yang dapat menular ke manusia. 

Kekhawatiran akan dampak negativ yang ditimbulkan oleh penyakit tersebut dapat dicegah atau ditekan apabila terdapat program pencegahan, pengendalian dan pemberantasan penyakit yang baik serta didukung oleh sarana prasarana yang memadai serta SDM yang terampil dan profesional. 

Peningkatan pengetahuan dan keterampilan petugas medis dan paramedis merupakan suatu prioritas. Dengan adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan petugas paramedis, maka diharapkan diagnosa terhadap penyakit akan lebih akurat sehingga penangannya akan lebih cepat dan tepat.

Mendukung hal tersebut, DPC Paramedik Veteriner dan Inseminator Indonesia (Paravetindo) Kabupaten Malang bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu BPPSDMP melaksanakan Pelatihan Paramedik Kesehatan Hewan (Cluster Pengendalian Penyakit) angkatan 1 pada tanggal 06 - 19 September 2022. Kegiatan di ikuti oleh 20 orang anggota paravetindo wilayah Malang Raya.

Pelatihan dibuka pada hari Selasa (06/09/2022) di Balai Besar Pelatihan Peternakan – Batu oleh Kepala Balai yang dalam hal ini diwakili oleh Koordinator Penyelenggaraan Pelatihan, Sugino. Pelatihan ini  bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kerja petugas paramedik sesuai dengan standar kompetensi kerja di bidang paramedik serta membangun landasan untuk pelaksanaan tugas sebagai petugas paramedik di area Malang Raya. 

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyebutkan bahwa untuk mencapai produktivitas yang baik dibutuhkan SDM petani dan penyuluh pertanian yang handal. Untuk mencapai kualifikasi tersebut adalah tugas widyaiswara dan pengelola pelatihan pertanian-peternakan. “Segala sesuatu yang terkait peningkatan kapasitas SDM merupakan tugas BPPSDMP,” ujar Dedi

Dalam sambutannya, Koordinator Penyelenggara Pelatihan BBPP Batu berharap agar peserta pelatihan dapat berlatih dengan sungguh-sungguh sehingga apa yang sudah didapat pada saat pelatihan dapat diterapkan di masyarakat yang menjadi wilayah kerjanya. “Pada saat pelatihan nanti harus banyak berdiskusi dengan para fasilitator dan narasumber sehingga pada saat menangani di lapangan nanti bisa lebih profesional dan dapat bermanfaat di masyarakat di wilayah masing-masing,” ujar Sugino.

Pada pelatihan ini, peserta akan dibekali materi oleh Narasumber, praktisi dan juga fasilitator yang berasal dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang, PAVETI Jawa Timur, Paravetindo Jawa Timur, PDHI Jawa Timur II serta Widyaiswara BBPP Batu. Dengan total jumlah jam berlatih selama 112 jam pelajaran selama 14 hari. 

Pada tanggal 06 - 09 September 2022 peserta akan diberikan teori secara tatap muka di BBPP Batu dilanjutkan pada tanggal 10 - 17 September 2022 peserta akan melakukan pemahiran penyelia di wilayah kerjanya masing-masing dengan pendampingan dari penyelia, di tengah pemahiran tersebut akan ada uji kompetensi oleh widyaiswara BBPP Batu selama dua hari, dan pada tanggal 18 September 2022 peserta akan melakukan presentasi hasil secara online lalu ditutup pada tanggal 19 September 2022 dengan acara penutupan dan evaluasi.
Penulis : SALSA/DWI/BBPPBATU