Dukung Pengembangan Cabai Paku untuk Petani Makin Sejahtera

udin abay | Jum'at, 07 Oktober 2022 , 11:30:00 WIB

Swadayaonline.com - Kementerian Pertanian bersama pemerintah daerah terus melakukan trobosan inovasi guna meningkatkan kesejahteraan petani, salah satunya melalui dukungan terhadap pengembangan Cabai Pantai Kulon Progo (Cabai Paku). Sebuah inovasi penerapan teknologi pengembangan cabai yang dilakukan pada lahan yang awalnya tidak produktif yang berada di sekitar pantai. 
Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto mengatakan bahwa Kementerian Pertanian sejak tahun 2018 telah memberikan fasilitasi Kawasan cabai ke Kabupaten Kulon Progo.
“Dukungan fasilitasi cabai yang bersumber dari APBN telah dilaksanakan sejak tahun 2018 dengan jumlah yang naik dari 25 ha pada tahun 2021 menjadi 70 Ha di tahun 2022”, kata Prihasto di sela acara Panen Cabai Paku pada Selasa (4/10).
Pihaknya menambahkan bahwa Kabupaten Kulon Progo mempunyai potensi yang besar untuk pengembangan komoditas strategis.
“Komoditas strategis seperti cabai dan bawang merah yang dikembangkan di Kabupaten Kulonprogo mempunyai kualitas yang bagus. Untuk komoditas bawang merah mempunyai peluang ekspor yang besar apabila dikembangkan dengan baik. Sedangkan untuk cabai, hasilnya cukup baik dan pasarnya sudah sampai Jakarta, Semarang dan beberapa kota di Pulau Jawa”, terang Prihasto.

Sementara itu, Pemerintah Kulon Progo juga mengembangkan cabai paku ini dengan mengintegrasikan seluruh aspek dari hulu hingga hilir, mulai dari pemanfaatan teknologi budidaya, pemanfaatan pasar lelang, peningkatan nilai tambah melalui proses pengolahan hasil, hingga pemberdayaan petani. 

“Potensi Kawasan Agroindustri Cabai Paku di Kulon Progo seluas 1000 ha yang terdiri dari kawasan aneka cabai 750 ha dan 250 ha hortikultura semusim lainnya. Untuk kelembagaan cabai paku, sudah ada sekitar 25 kelompok tani dan hingga saat ini telah berdiri 12 pasar lelang yang rutin tiap malam melakukan lelang cabai. Rata-rata setiap pasar lelang menghasilkan 500 kg hingga lebih dari satu ton setiap harinya”, ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, Aris Nugraha. 


Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura, Retno Sri Hartati Mulyandari, salah satu pelelangan cabai paku di Kelompok Tani Rejo. Retno menjelaskan, program Cabai PaKu sejalan dengan arah kebijakan Kementerian Pertanian, yakni peningkatan daya saing dan nilai tambah hasil pertanian.

“Saya sangat berharap Kelompok dapat mengembangkan usahanya ke pangsa pasar yang lebih beragam dan semoga secepatnya dapat berpartisipasi dalam mendukung ekspor produk olahan hortikultura,” pungkasnya. SY/HMSH