Tingkatkan Kompetensi Petugas, Kementerian Pertanian Gelar Pelatihan Manajemen Kesehatan pada Sapi

udin abay | Jum'at, 18 November 2022 , 11:30:00 WIB

Swadayaonline.com - Kondisi wabah PMK baru-baru ini menjadi bencana bagi para peternak. Untuk menghindari gangguan wabah penyakit seperti PMK, perlu diterapkan manajemen kesehatan ternak yang baik. Pemeriksaan kesehatan secara rutin pada ternak sapi sangat penting untuk dilakukan agar ternak tetap sehat dan produktif. Untuk mengenali kondisi ternak yang kurang baik, kita perlu mengamati tingkah laku ternak dan melakukan pemeriksaan. 

Kementerian Pertanian melalui kolaborasi antara Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu dan Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) Surabaya mengadakan Pelatihan Manajemen Kesehatan pada Sapi yang diikuti oleh 25 orang petugas dari bagian produksi dan pengujian Pusat Veteriner Farma Surabaya .

Pelatihan digelar selama 2 hari dari tanggal 17 - 18 November 2022 di BBPP Batu. Kepala BBPP Batu, Sabir, yang membuka pelatihan pada hari Kamis (17/08/2022) mengatakan bahwa sumber daya manusia pertanian menjadi faktor terpenting dalam mendukung pembangunan pertanian. 

“Faktor terpenting untuk mendukung pembangunan peternakan adalah sumber daya manusia pertanian yang kompeten dan profesional. Apakah kita sudah kompeten dan profesional dalam menjalankan tugas kita.  Untuk itu, Melalui pelatihan ini semoga dapat meningkatkan kapasitas kita dalam rangka untuk pendukung pembangunan peternakan,” ujar Sabir. 

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, juga mengatakan dalam berbagai kesempatan bahwa pelatihan menjadi salah satu jalan untuk menumbuhkan SDM profesional yang mampu bersaing secara global.

“Kita membutuhkan petani milenial yang siap bersaing secara global. Untuk itu, kemampuan SDM profesional harus disiapkan, salah satunya melalui program Pelatihan,” Ujar Mentan.

Sub Koordinator Zoonosis Kelompok Pelayanan Produksi Pusvetma, Ida Arlita, berharap melalui pelatihan ini dapat mendukung tupoksi dari Pusat Veteriner Farma sebagai produsen vaksin ternak.

“Kami adalah tenaga medik dan paramedik, fokus kami hanya pada masalah kesehatan ternak sehingga pengetahuan untuk manajemen pemeliharaan masih kurang. Harapannya ilmu yang kami dapat setelah mengikuti pelatihan dapat diaplikasikan dalam mendukung tusi kami sebagai produsen vaksin,” kata Ida.

Pada pelatihan ini, peserta akan mendapatkan materi inti tentang memahami tata kelola pemeliharaan sapi, memahami biosekuriti peternakan sapi, memahami program kesehatan sapi dan memahami program kesehatan reproduksi sapi dari Widyaiswara BBPP Batu serta praktisi yang berasal dari KPSP Setiakawan Nongkojajar Pasuruan.  SALSA/BBPPBATU