Tingkatkan Kualitas Petani Millenial, Pemda Sumba Kunjungi Politeknik Enjiniring Kementan

udin abay | Minggu, 04 Desember 2022 , 18:35:00 WIB

Swadayaonline.com - Tenaga kerja operator pertanian menjadi kebutuhan khusus di era pembangunan pertanian  4.0. Belum optimalnya kemampuan mengelola dan memelihara alat mesin pertanian di Sumba melatarbelakangi kunjungan Pemerintah Daerah (Pemda) Sumba ke Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) Kementerian Pertanian. 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan Pendidikan Vokasi menjadi jawaban atas kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian yang handal.
“Pendidikan vokasi mampu menyatukan intelektual dengan karakter. Kekuatan karakter sangat penting karena akan membuatnya menjadi seseorang yang kuat, mampu bertarung dan mampu mencari jalan keluar terhadap segala tantangan yang ada” papar Mentan. 

Sementara itu diberbagai kesempatan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi menuturkan pembangunan SDM juga menjadi salah satu program prioritas Kementan. Hal ini sejalan dengan pembangunan SDM yang menjadi visi misi Presiden.
Dan inilah yang membuat kita terus berupaya menghadirkan petani milenial. “Kementan fokus mempercepat regenerasi petani ini, salah satunya melalui pendidikan vokasi. Dari pendidikan vokasi ini akan mendorong lahirnya petani milenial yang entrepreneurship,” ujar Dedi.

Selain itu, Dedi juga menambahkan peran pendidikan vokasi sangat dibutuhkan dalam meregenerasi petani, khususnya untuk mencetak petani milenial. “Kementan juga memiliki sejumlah Politeknik pertanian yang bisa mencetak para alumni yang betul-betul job seeker maupun job creator. Sehingga nantinya diharapkan bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dan rekan-rekannya yang lain”tambah Dedi.

Pemda Sumba yang dipimpin oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Loekas L. Pewu mengatakan maksud kunjungannya adalah ingin melakukan pendekatan kerjasama antara Pemda dengan PEPI. Dirinya menilai kebutuhan Sumberdaya Manusia Pertanian dibidang teknisi dan operator di Sumba dapat  di penuhi lewat SDM Vokasi Enjiniring.

"Saya memiliki keingin besar agar siswa ̵ siswi kami mendapat kesempatan untuk menempuh  pendidikan di vokasi enjiniring ini, sebab kami benar membutuhkan SDM yang mampu mengelola alat mesin pertanian di Sumba"ujar Loekas

Menyambut baik kunjungan tersebut Direktur PEPI, Muharfiza menilai kerjasama dapat lebih diluaskan lagi misalnya PEPI sebagai perguruan tinggi memiliki peran dalam melaksanakan tridarma oleh karena itu pembangunan wilayah dapat dilakukan lewat pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh para dosen di daerah tersebut.

"Melihat peluang di Sumba untuk menciptakan teknologi pengairan hemat air, Prodi Tata air Pertanian ini memiliki prospek untuk menciptakan SDM yang berinovasi untuk pengembangan smart farming khususnya irigasi "ujarnya. 

Dengan sistem pendidikan semi militer yang ada di PEPI, mendidik mental dan fisik yang kuat sehingga pada saat menyelesaikan pendidikannya dapat memberikan manfaat terutama dalam menyelsaikan permasalahan pertanian di daerahnya. PEPI