Calon Purnabakti BPS Lirik Potensi Pertanian, Bekal Masa Pensiun

udin abay | Senin, 05 Desember 2022 , 08:41:00 WIB

Swadayaonline.com - Berlokasi di kawasan wisata, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang menjadi salah satu destinasi agroeduwisata bagi semua kalangan. Mulai dari siswa, mahasiswa, hingga instansi pemerintah dan swasta, mengunjungi BBPP Lembang untuk belajar pertanian sambil menikmati udara sejuk nan asri.

Kamis (1/12/22), rombongan pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) tiba di BBPP Lembang. Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, beserta Koordinator Program dan Evaluasi dan Sub Koordinator Program dan Kerjasama, menyambut hangat kedatangan 100 pegawai ini.

Turut hadir Ahmad Jaelani, Inspektur Utama BPS. Pada kesempatannya Ia menyampaikan maksud kedatangan kali ini adalah untuk memberikan bekal ilmu pertanian bagi pegawai yang akan memasuki masa persiapan pensiun, khususnya di bidang hidroponik dan budidaya anggur. "Kami telah banyak melakukan kerja sama dengan Kementan dan menjadi salah satu kerja sama terlama dengan instansi pemerintahan," tambahnya.

Cece Mulyana dan Hendra Gunawan menjadi fasilitator pada kunjungan kali ini. Masih di Aula Catur Gatra, Cece dan Hendra memberikan materi hidroponik dan budidaya anggur. Ini menjadi hal baru bagi beberapa peserta, terutama mereka yang telah lama tinggal di kota besar.

Setelah dibekali dengan teori dasar, peserta diajak praktik membuat beberapa instalasi sistem pada teknologi hidroponik dan budidaya anggur.

Di zona Rumah Pangan Lestari, Hendra mendampingi peserta dan mempraktikkan cara membuat instalasi sistem NFT.  Peralatan yang digunakan cukup sederhana dan mudah ditemui, sehingga diharapkan mampu diterapkan peserta di wilayah masing-masing.

Sementara, di sudut lain, tepatnya screen anggur, peserta antusias menyimak cara budidaya anggur. Mulai dari persiapan alat dan bahan, pembuatan media tanam, hingga penanaman, dijelaskan dengan rinci oleh Cece. 

Sulaiman, salah satu calon purnabakti asal Kota Palembang, menceritakan pengalamannya setelah berkeliling di BBPP Lembang. Menurutnya ini menjadi ilmu baru dan bekal yang dapat diterapkan di masa pensiun nanti. Ia juga tertarik membuat instalasi hidroponik DFT rumahnya.

Sektor pertanian, ungkap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, adalah modal yang paling besar dalam memperbaiki kehidupan. Terbukti, sektor ini tumbuh di saat yang lainnya melemah akibat goncangan krisis dunia. Pertanian juga menjadi bantalan ekonomi di saat dunia mengalami pandemi.

Oleh sebab itu, bukan hal baru jika pertanian mulai diminati semua kalangan. Mulai dari gen z hingga baby boomers seperti para calon purnabakti.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian (BPPSDMP) juga mendukung peran SDM berkualitas dalam mewarnai sektor pertanian. “SDM pertanian harus menjadi qulified job seekers dan job creator. Kalian harus bisa menjadi SDM pertanian yang profesional, mandiri, berdaya saing dan berjiwa enterpreneurship yang tinggi," katanya pada kesempatan berbeda. DRY/YKO