BPS Ingatkan Pentingnya Menjaga Stok Pangan Saat Panen Raya

udin abay | Senin, 05 Desember 2022 , 21:38:00 WIB

Swadayaonline.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono mengingatkan pentingnya menjaga stok pangan disaat petani menggelar panen raya. Hal ini disampaikan Margo dalam rapat koordinasi bersama Mendagri terkait pengendalian inflasi dan percepatan realisasi belanja daerah.

"Dalam menjaga inflasi nasional kita perlu menjaga dan mengelola stok saat panen raya sehingga bisa dikonsumsi oleh masyarakat," kata Margo, Senin, 5 Desember 2022.

Margo mengatakan, beberapa faktor yang mengakibatkan Indonesia mengalami inflasi adalah masih adanya komoditas tertentu yang di impor dari luar negeri. Kedua adanya faktor musiman yang tidak bisa dihindari seperti musim akhir tahun dan mendekati hari raya besar.

"Ada juga faktor konflik rusia dan ukraina, kemudian disrupsi bahan pangan dan pupuk dari sejumlah negara produsen serta kenaikan suku bunga dan krisis pangan dan energi. Berbagai peristiwa ini tentu saja bisa berdampak pada inflasi global juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi global dan tentu saja sebagian dampaknya bisa ke Indonesia," katanya.

Menurut Margo, inflasi Indonesia sejauh ini terbilang cukup tinggi apabila dibandingkan inflasi tahun lalu (YonY). Namun demikian, Margo menyebut inflasi Indonesia jauh lebih baik apabila dibandingkan dengan negara-negara lain.

"Inflasi kita meskipun lebih tinggi daripada tahun lalu tapi kalau dibandingkan dengan negara lain kita terdorong inflasi masih rendah," katanya.

Dalam acara yang sama, Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto mengatakan bahwa kementan terus melakukan pengembangan dan perluasan penanaman cabai dan bawang sebagai upaya menjaga inflasi disaat hari raya besar keagaaman. Penanaman bahkan dilakukan hampir di semua daerah Indonesia termasuk Aceh sampai Papua.

"Kementan setiap tahun selalu mengalokasikan anggran pengembangan bawang dan cabai. Dari sisa kontrak yang ada juga kami alokasikan untuk benih dengan luasan ribuan hektare. Benih yang tersebar di antaranya di Jawa Barat, Sulteng, Sultra, Kalsel, Sumur, Maluku Papua sampai Aceh. Semua yang kami lakukan untuk menjaga inflasi agar bisa dikendalikan," jelasnya. SY/HMSK