Sertifikasi Profesi Mendukung Kemajuan Pertanian

udin abay | Sabtu, 31 Desember 2022 , 21:01:00 WIB

Swadayaonline.com - Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan dibawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP). Pada tahun 2022 ini BBPP Ketindan selain melaksanakan berbagai macam pelatihan bidang pertanian, juga melaksanakan sertifikasi profesi bidang pertanian. Sebanyak 4 (empat) kegiatan sertifikasi profesi bidang pertanian yaitu sertifikasi penyuluh pertanian sebanyak 2 angkatan, sertifikasi pengolahan hasil dan sertifikasi fasilitator organic telah dirampungkan oleh BBPP Ketindan.

Sertifikasi profesi merupakan proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan objektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar internasional dan atau standar khusus.

Agar sertifkasi dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, telah ditetapkan Peraturan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Nomor:71/Per/KP.460/J/6/10 tentang Pedoman Pelaksanaan Sertifikasi Profesi Penyuluh Pertanian.

Sertifikasi Penyuluh Pertanian Angkatan I dilaksanakan tanggal 16 – 18 Februari 2022 dan Angkatan II dilaksanakan tanggal 9 – 11 Maret 2022 jumlah peserta 60 orang. Sertifikasi pengolahan hasil dilaksanakan tanggal 8 – 10 Juni 2022 jumlah peserta 30 orang dan sertifikasi fasilitator organik dilaksanakan tanggal 5 – 7 Juli 2022  jumlah peserta 30 orang.

Setelah melalui proses uji kompetensi dalam sertifikasi,  seluruh peserta sertifikasi berjumlah 12 orang dinyatakan kompeten.  

Hal ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, peningkatan Sumber daya Manusia (SDM) pertanian harus dilakukan. Peningkatan SDM yang profesional bisa dilakukan melalui pendidikan, pelatihan vokasi dan sertifikasi profesi.

Dengan peningkatan SDM ini akan membuat pertanian semakin berdaya saing, memberikan banyak manfaat ekonomi dan kesejahteraan serta dapat memberikan kontribusi maksimal bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa BPPSDMP berada di garis terdepan dalam pembangunan SDM pertanian. “Itu berati segala sesuatu yang terkait peningkatan kapasitas SDM merupakan tugas BPPSDMP,” ujar Dedi Nursyamsi.

Kepala BBPP Ketindan, Sumardi Noor juga mengatakan bahwa melalui sertifikasi profesi diharapkan tidak saja kompeten menguasai masalah dan materi teknis saja, tapi juga komitmen terhadap pekerjaannya. Uji ini tak hanya secara teknis, tapi kemampuan mengorganisasikan pekerjaan, kemampuan mengaktualisasikan nilai-nilai kebaikan kehidupan, kemampuan komunikasi dialogis dua arah, membangun jejaring kerja dan mengorganisasikan masyarakat petani secara khusus. YNI/JUNI