Penyerahan Sertifikat Akreditasi ISO/IEC 17025:2017 LPHP Bantul

udin abay | Selasa, 24 Januari 2023 , 15:03:00 WIB

Swadayaonline.com - Kementerian Pertanian terus melakukan peningkatan kinerja dan kualitas salah satunya adalah dibidang perlindungan tanaman yaitu Laboratorium Pengamatan Hama dan penyakit (LPHP) di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan melalui sertifikasi ISO 9001 dan akreditasi ISO/IEC 17025:2017. Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu Laboratorium UPTD Proteksi Tanaman Provinsi  DIY yang telah terakreditasi ISO/IEC 17025:2017.

Akreditasi ISO/IEC 17025:2017 merupakan syarat umum untuk kompetensi Laboratorium untuk pengujian dan kalibrasi berstandar internasional.  Standar ini berlaku untuk Laboratorium yang melakukan pengujian dan kalibrasi.  ISO/IEC 17025:2017 merupakan perpaduan antara persyaratan manajemen dan persyaratan teknis yang harus dipenuhi oleh Laboratorium pengujian dan kalibrasi.  

Penyerahan sertifikat ISO/IEC 17025:2017 dilaksanakan di UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan di Kabupaten Bantul pada tanggal 19 Januari 2023 dengan di hadiri oleh Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Kepala BSN, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi DIY,  Kepala UPTD BPTP DIY, Kepala LPHP Bantul dan seluruh staf serta POPT Provinsi DIY.

Kepala BSN, Kukuh S. Achmad dalam sambutannya menyampaikan bahwa sertifikasi ISO 9001 dan akreditasi ISO/IEC 17025:2017 sudah menjadi persyaratan bagi semua Lembaga pengujian dan kalibrasi agar apa yang dihasilkan oleh Laboratorium pengujian seperti LPHP Bantul ini mendapat pengakuan Nasional maupun Internasional.  Setiap produk yang dihasilkan harus memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI).  

Kukuh juga memberikan selamat kepada LPHP Bantul atas prestasinya yang telah mendapat pengakuan akreditasi ISO/IEC 17025:2017. “Selamat kepada LPHP Bantul atas raihan ISO/IEC 17025:2017. Akreditasi ISO/IEC 17025:2017 penting untuk sebuah laboratorium pengujian dalam memperoleh kepercayaan masyarakat/publik  karena sebelum mengajukan sampel yang akan diuji pasti masyarakat akan menanyakan terlebih dahulu apakah laboratorium tersebut telah terakreditasi atau belum”, jelas Kukuh.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY Sugeng Purwanto menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses akreditasi tersebut. “Terima kasih kepada Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) yang telah memberikan kepercayaan ini. Juga kepada Direktur Perlindungan Tanaman Pangan beserta jajaran yang telah membimbing dan melakukan pengawalan selama proses akreditasi berlangsung. 

Terutama kepada tim LPHP Bantul dan dibantu UPTD BPTP DIY yang telah bekerja keras selama ini demi mewujudkan tercapainya ISO/IEC 17025:2017 untuk LPHP Bantul”, sebut Sugeng.
Keberadaan LPHP yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia juga diakui memiliki peran yang sangat vital dalam pengamanan produksi pangan nasional. 

Kementerian Pertanian melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan akan terus melakukan gebrakan penting untuk LPHP. “Kami akan terus mendorong agar LPHP menjadi laboratorium berstandar nasional bahkan internasional melalui sertifikasi ISO 9001:2015 (sistem manajemen mutu) dan akreditasi ISO/IEC 17025:2017 (kompetensi laboratorium pengujian dan kaliberasi).

LPHP adalah ujung tombak penting dalam penguatan kegiatan perlindungan tanaman pangan di tingkat lapang serta berkontribusi langsung dalam pengamanan dan pengawalan produksi pangan nasional. LPHP yang telah tersertifikasi atau terakreditasi tersebut kami harapkan untuk berperan lebih aktif dalam pembinaan dan pengembangan pemanfaatan bahan pengendali OPT ramah lingkungan seperti APH dan pestisida nabati di tingkat kelompok tani”, ungkap Mohammad Takdir Mulyadi, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan.

Terpisah Suwandi Direktur Jenderal Tanaman Pangan menyatakan telah diraihnya sertifikasi sistem manajemen mutu dan akreditasi laboratorium pengujian oleh LPHP, merupakan bagian dari usaha mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan dan mampu berdaya saing. HMS TP