Melalui E-VTC, BPPSDMP Latih Penyuluh Pertanian Tingkatkan Kualitas BPP

udin abay | Senin, 27 Februari 2023 , 17:38:00 WIB

Swadayaonline.com - Sebagai bentuk mewujudkan ketersediaan pangan secara terus menerus, Kementerian Pertanian menginisiasi peningkatan sumber daya manusia (SDM) pertanian menjadi titik ungkit peningkatan produksi dan produktivitas  pertanian. Salah satu pilar yang mampu menyokong karena adanya gerakan komando strategis petani atau biasa disebut Kostratani di tingkat kecamatan yang mampu menjaga peningkatan produksi dengan hasil panen yang diperoleh lebih tinggi, kualitas dan kuantitasnya terjaga.

Dalam upaya meningkatkan SDM pertanian khususnya pertanian presisi,  Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan sebagai UPT Pelatihan di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, telah melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan LMS e-VTC Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) berbasis Google yang akan mampu mengatasi secara spesifik lokasi. Sistem pembelajaran secara online yang dibangun  bagi petani dalam bentuk LMS e-VTC disusun sangat sederhana dan aplikatif  untuk kemudahan akses bagi petani/pelaku usaha agribisnis, namun lengkap dengan fasilitas monitoring, dan evaluasi pelatihan serta tata cara pendampingan. 

Kostratani sebagai gerakan pembaharuan pembangunan pertanian di kecamatan, melalui optimalisasi  tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dalam mewujudkan pembangunan pertanian sudah saatnya melakukan gerakan pembaharuan berbasis teknologi informasi, selain itu e-VTC (Eletronic Vocational Training Center) yang dibangun dan dimiliki BPP mampu mengoptimalkan tugas, fungsi serta peran BPP sebagai pusat inovasi dan  pelatihan vokasi secara online dan mandiri.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan pentingnya  untuk mewujudkan ketahanan pangan ditingkat kecamatan harus ditopang adanya gerakan komando strategi petani (kostratani), karena merupakan wujud  gerakan pembangunan di Indonesia yang menyeleraskan kemajuan era industrialisasi 4.0. 

Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, menekankan bahwa beberapa faktor kunci yang perlu  dicermati sebagai simpul kritis untuk keberhasilan dan keberlanjutan secara konsisten dalam pemanfaatan optimalisasai tugas, tungsi, dan peran BPP sebagai pusat pembelajaran melalui gerakan pembaharuan berbasis teknologi informasi. 

“BPP Kostratani mampu mengoptimalkan tugas, fungsi, serta peran BPP sebagai pusat inovasi dan pelatihan vokasi secara online dan mandiri, dalam upaya pendampingan peningkatan kompetensi sekaligus sebagai pengelola inkubator bisnis yang ada di wilayah binaan,” ujar Dedi Nursyamsi.

Apabila beberapa faktor kunci untuk keberhasilan dan keberlangsungan  pengembangan BPP sebagai pusat kegiatan, pusat data, pusat informasi dapat diwujudkan, maka akses petani untuk mendapatkan informasi terhadap pendapatan  dapat ditingkatkan melalui pengunaan secara online dengan mengoptimalkan sumberdaya manusia yang ada. 

Kepala BBPP Ketindan, Sumardi Noor, menyampaikan, bahwa dalam mewujudkan pembangunan pertanian sudah saatnya melakukan gerakan pembaharuan berbasis teknologi informasi, selain itu e-VTC (Eletronic Vocational Training Center) yang dibangun dan dimiliki BPP mampu mengoptimalkan tugas, fungsi serta peran BPP sebagai pusat inovasi dan  pelatihan vokasi secara online dan mandiri. 

Melalui gerakan secara massif di semua wilayah dengan pengembangan e-VTC sesuai potensi spesifik lokal, bukan tidak mungkin bahwa pengembangan pembelajaran online melalui e-VTC sebagai center of excelent yang  merupakan salah satu solusi untuk mewujudkan dan memantapkan Kostratani  di Indonesia.  TBN/YNI