Puasa dan Lebaran, Mentan SYL Pastikan Ketersediaan Bawang dan Cabai Merah Jabodetabek Aman

udin abay | Senin, 06 Maret 2023 , 13:17:00 WIB

Swadayaonline.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan pasokan bawang dan cabai merah jelang puasa dan lebaran mendatang dalam posisi aman. Kepastian ini disampaikan SYL saat menerima pasokan bawang hasil panen petani di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta.

Secara umum, kata SYL, ketersediaan bawang dan cabai merah untuk Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) sangat aman. Akan tetapi, dia meminta agar semua pihak terus melakukan pengawalan dan mendistribusikannya ke seluruh pasar-pasar perkotaan Indonesia.

"Mohon dukungannya agar pemerintah selalu dapat melayani masyarakat dengan baik utamanya bagi kami dalam penyediaan pangan termasuk bawang merah dan cabai ini, semoga HBKN Ramadhan dan Idul Fitri bisa kita tunaikan dengan sebaik baiknya," ujar SYL, Senin, 6 Maret 2023.

Selain bawang, SYL memastikan ketersediaan bahan pokok lainnya juga dalam kondisi aman. Terakhir, pasokan beras terus melimpah seiring panen raya di sejumlah sentra.

"Tugas kami dari Presiden adalah turun ke lapangan. Alhamdullilah neraca kami cukup oke. Tetapi Pak Presiden minta validasi ke lapangan. Hari ini sudah dua kali. Kita sudah siapkan beras, cabai dll. Semua aman," katanya.

PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyampaikan terimakasih atas dukungan kementan dalam memenuhi pasokan bahan pangan di Jakarta. Terlebih, pasokan bawang dan cabai saat ini yang mampu memenuhi kecukupan bulan puasa dan lebaran mendatang.

"Saya ucapkan terimakasih yang sudah membackup dalam rangka ketersediaan jelang Ramadan dan Idul Fitri. Sekali lagi kami sampaikan terimakasih kepada kementan yang terus mengontrol di lapangan. Alhamdullilah pasokan hari ini mencapai 25 ton," katanya.

Kepala Staf Usaha dan Pengembangan Pasar Induk Kramat Jati, Suminto menjelaskan bahwa pasokan bawang petani yang sudah masuk ke pasar induk mencapai 107 ton. Angka sebanyak itu melebihi target pasokan yang ada, yaitu sebesar 98 ton. Artinya, kata dia, saat ini masih ada surplus 19 ton.

"Pasokan melimpah bahkan surplus. Jadi tidak perlu khawatir dengan ketersediaan. Semua aman. Namun harga dalam posisi turun," katanya. HMSK