Petani Milenial Ini Mantap Kembangkan Usaha Kuliner Tokare, Setelah Pelatihan di UPT BPPSDMP

udin abay | Sabtu, 29 April 2023 , 20:01:00 WIB

Swadayaonline.com - Usaha kuliner merupakan bisnis yang sudah menjamur di masyarakat. Bisnis ini sangat  menjanjikan dan diminati oleh masyarakat karena bisa menghasilkan uang dengan cepat. Tentu saja, setiap orang pasti membutuhkan makanan, ditambah lagi banyak orang Indonesia yang menyukai budaya kuliner baik makanan tradisional maupun makanan luar negeri yang sudah berkembang pesat di dalam negeri. 

Salah satu usaha kuliner yang sedang naik daun adalah usaha gazebo tokare milik Arfaitha, petani milenial dari Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Rumah makan yang terletak di Dusun Tokare, Desa Kessing, Kecamatan Donri, Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan ini ternyata mampu menyedot perhatian para pecinta kuliner di wilayah sekitarnya. 

“Tujuan awal saya memulai usaha ini, agar kampung saya di perhatikan oleh pemerintah setempat, mengingat infrastruktur kami belum tersentuh oleh pemerintah,” kata Arfaitha. 

Setelah mengikuti pelatihan keterampilan bisnis kewirausahaan bagi petani milenial Program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) pada 15 – 19 Februari 2023 lalu di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, Malang, Jawa Timur, ia semakin mantap dan membulatkan tekad untuk mengembangkan usaha. 

“Pulang dari pelatihan harus bulatkan tekad dan kumpulin modal untuk mengembangkan usaha”, lanjutnya. 

Wanita lulusan S-1 Ilmu Komunikasi yang akrab disapa Ita ini mengatakan, “Usaha ini dulu awalnya hanya mengolah abon ikan pada tahun 2013, kemudian pada tahun 2022 berkembang menjadi usaha kuliner”.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan sumber daya manusia (SDM) pertanian harus terus diperkuat. 

“Kalau ingin pertanian semakin maju, maka harus diperkuat SDM-nya. Pengetahuan dan kemampuan SDM pertanian harus terus ditingkatkan untuk mendukung hal itu. Pertanian itu sesuatu yang pasti, pertanian kalau dikelola dengan benar maka dia menjanjikan ekonomi yang tidak goyah. Kalau kita kerja yang lain, tergantung situasi dan kondisi bisa tiba-tiba naik, bisa tiba-tiba turun.

 Tetapi kalau pertanian itu sesuatu yang konstan sebagai bagian dari Rahmat Tuhan pada kita. Kalau mau negara bagus, mau provinsi baik, mau kabupaten baik, mau kecamatan baik, mau desa bagus perbaiki pertaniannya. Ayo main petani start up petani milenial, Menteri Pertanian siap mendukungmu!”, tegas Syahrul Yasin Limpo. 

Dedi Nursyamsi Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian juga mengatakan, masalah pangan adalah hidup matinya bangsa. 
“Jika ingin kaya maka jadilah petani yang berjiwa wirausahawan, profesional dan penuh semangat”, tutur Dedi Nursyamsi.

Melalui dukungan Kementerian Pertanian dan semangat petani milenial untuk mengembangkan usaha, maka bukan hal mustahil pertanian akan semakin maju, mandiri dan modern.

Nilai tambah yang ditawarkan (value proposition) dari rumah makan ini adalah aneka olahan ikan segar dari air tawar khas Tokare dengan penyajian yang unik dan fasilitas makan di gazebo yang nyaman dan asri. 

“Alhamdulillah setiap weekend semakin banyak warga kota yang berkunjung ke desa ini walau terpencil”, ungkap Ita. 

Ia juga bersyukur para pengunjung turut mempromosikan usahanya dari mulut ke mulut melalui vlog yang diposting melalui media sosial mereka. Ita teringat bahwa saat praktik membuat analisis SWOT di BBPP Ketindan, yang dianggap sebagai kelemahan justru menjadi kekuatannya.

“Ternyata suasana pinggir sungai dan terpencil yang sebelumnya saya anggap sebagai kelemahan dan ancaman bisnis, kini malah menjadi kekuatan dan peluang bagi usaha saya. Besar harapan saya agar ke depan lokasi tempat tinggal saya ini juga bisa menjadi lokasi wisata”, harap Ita. 

“Analisis SWOT sangat penting dilakukan bagi sebuah usaha agar mereka mampu memotret usahanya sendiri dan berfikir strategi apa yang dapat dilakukan untuk menggunakan kekuatan dalam memanfaatkan peluang (S-O) dan meminimalisir kelemahan untuk menghadapi ancaman (W-T)”, ungkap Nining Hariyani Widyaiswara BBPP Ketindan.

 Selanjutnya melalui hasil analisis SWOT tersebut dapat digunakan sebagai bahan penyusunan rencana pengembangan usaha dalam bentuk business model canvas (BMC) agar usaha semakin sehat dan berkembang pesat. NH/YNI