Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh di Tabanan Bali

udin abay | Minggu, 30 April 2023 , 17:50:00 WIB

Swadayaonline.com - Tabanan merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Bali yang terdiri dari 10 Kecamatan dengan total luas wilayah 839,33 Km2. Provinsi Bali merupakan wilayah binaan dari UPT Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, dibawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP).

 Tabanan mempunyai potensi unggulan dalam bidang pertanian karena sebagian besar mata pencaharian penduduk masih didominasi bidang pertanian dalam arti luas. 

Pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Tabanan mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

 Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan yang membidangi Pertanian, Kehutanan, dan Lingkungan Hidup, I Made Urip bekerjasama dengan Kementrian Pertanian secara konsisten melakukan kegiatan untuk meningkatkan kualitas dan SDM pertanian di seluruh Bali. 

Salah satunya dengan menggelar Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh dengan menggandeng UPT BPPSDMP, di Penebel Tabanan.

 Bimtek ini dikuti oleh perwakilan petani dan seluruh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kabupaten Tabanan. Kegiatan ini sangat penting dalam meningkatkan SDM untuk mengawal sektor pertanian agar terus bertumbuh dan juga generasi muda yang bertani di Tabanan. 

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengungkapkan bahwa peningkatan kompetensi SDM bidang pertanian harus dilakukan. Peningkatan SDM yang profesional bisa dilakukan melalui pendidikan, pelatihan vokasi, bimbingan teknis, maupun sertifikasi profesi.  

Sementara itu secara terpisah Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan, bahwa “Peningkatan kompetensi SDM yang terbentuk menyatukan tiga hal, yakni pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku. Sehingga para pelaku berupaya aktif berpartisipasi untuk mengembangkan kompetensi kerja beserta turunan-turunannya dalam dinamika perkembangan teknologi yang sangat cepat.”

Dalam arahannya, Anggota Komisi IV DPR RI,  I Made Urip, mengatakan jika saat ini kita sedang menghadapi adanya ancaman krisis pangan yang sangat serius salah satunya akibat perubahan iklim karena itu harus dipersipakan SDM yang mumpuni ke depan, dan juga adanya peningkatan alih fungsi lahan yang sulit dibendung sehingga harus dikendalikan dan diproteksi agar lahan produktif di Bali tidak habis. 

Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan petani dan penyuluh pertanian dalam penanganan pasca panen dengan menghadirkan dua narasumber yang merupakan praktisi dalam bidang Pemasaran. Materi pertama yang dibahas dalam Bimtek ini adalah mengenai kemananan pangan dan mengenal label pangan olahan menurut Badan POM yang dibawakan oleh Mulianingsih, dari PT. House Creator Indonesia (Hosindo) yang sudah lama menekuni bidang Pemasaran Ekspor. Sedangkan materi kedua yang dibawakan oleh Ahmad Broto Susilo sebagai IT Consultant membahas tentang Pemasaran produk melalui media digital. 

Diharapkan dengan diberikannya materi mengenai pemasaran ini, para Penyuluh Pertanian dapat meneruskan penyuluhan ke para pelaku usaha yang ada di wilayah binaannya. Sedangkan untuk para petani untuk mau berinovasi dalam budidaya komoditas pertanian maupun membuat produk olahan hasil pertanian agar bisa dipasarkan secara luas. AK/KDR