Wujudkan Status Kesehatan Hewan yang Optimal, Kementan Gelar Pelatihan Paramedik Veteriner

udin abay | Selasa, 09 Mei 2023 , 13:37:00 WIB

Swadayaonline.com - Sejak tahun 2019, bidang kesehatan hewan diterpa berbagai hal. Beberapa penyakit yang sebelumnya tidak ada di Indonesia mulai memasuki Indonesia. Diantaranya adalah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD) yang menyerang ternak ruminansia.

Kekhawatiran akan dampak negatif yang ditimbulkan oleh penyakit tersebut dapat dicegah dengan program pencegahan, pengendalian dan pemberantasan penyakit yang baik serta didukung oleh sarana prasarana yang memadai serta SDM yang terampil dan profesional. Sehingga, peningkatan pengetahuan dan keterampilan petugas medis dan paramedis merupakan suatu prioritas. 

Sebagai salah satu UPT di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu mengadakan Pelatihan Paramedik Veteriner (Cluster Pengendalian Penyakit) yang dilaksanakan secara hybrid mulai tanggal 08 sampai dengan 23 Mei 2023.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), meyakini bahwa pengembangan kompetensi yang didukung dengan gagasan yang kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern. 
“Kita fasilitasi mereka. Kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, alsintan, jejaring hingga pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan,” kata SYL.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyebutkan bahwa untuk mencapai produktivitas yang baik dibutuhkan SDM petani dan penyuluh pertanian yang handal. Untuk mencapai kualifikasi tersebut adalah tugas widyaiswara dan pengelola pelatihan pertanian-peternakan.

“Segala sesuatu yang terkait peningkatan kapasitas SDM merupakan tugas BPPSDMP,” ujar Dedi

Pelatihan Paramedik Veteriner ini dibuka secara daring oleh Direktur Kesehatan Hewan, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian dan didampingi oleh Kepala BBPP Batu pada hari Senin (08/05/2023).

Dalam arahannya saat membuka pelatihan, Direktur Kesehatan Hewan, Nuryani Zainuddin, mengatakan bahwa sumber pangan terutama pangan protein didukung oleh sektor peternakan sehingga peran paramedik veteriner dalam meningkatkan kesehatan hewan khususnya ternak ini sangat berpengaruh.

“Untuk terciptanya status kesehatan hewan yang optimal tentu diperlukan pelayanan kesehatan hewan yang optimal terutama dalam hal penanganan kesehatan hewan,”

Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 20 orang calon petugas teknis kesehatan hewan dari beberapa UPT Kementerian Pertanian dan Dinas Kabupaten/Kota. Seluruh peserta mengikuti pelatihan secara daring pada tanggal 08-09 Mei 2023 dan dilanjutkan tanggal 22-23 Mei 2023. Sedangkan selama 10 hari mulai tanggal 11 sampai dengan 20 Mei 2023, peserta akan mengikuti pelatihan secara luring di BBPP Batu.

Kepala BBPP Batu, Sabir, dalam sambutannya saat pembukaan mengingatkan peserta untuk mengikuti pelatihan ini secara sungguh-sungguh karena pelatihan ini merupakan pelatihan fungsional.

“Walaupun dilaksanakan secara blended learning, tetapi tidak mengurangi kualitas dari pelatihan ini. Oleh karena itu, kami sangat berharap kepada seluruh peserta untuk mengikuti semaksimal mungkin”

Selama 14 hari, peserta akan dibekali materi oleh Narasumber, praktisi dan juga fasilitator yang berasal dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, PAVETI Jawa Timur, Paravetindo Jawa Timur, PDHI Jawa Timur II serta Widyaiswara BBPP Batu. Salsa/BBPPBATU