Terima Kunjungan Kepala Desa Kabupaten Aceh Timur, BBPP Kementan Kenalkan Sistem Hidroponik

udin abay | Rabu, 31 Mei 2023 , 08:51:00 WIB

Swadayaonline.com - Keberhasilan sektor pertanian ditentukan salah satunya oleh kualitas SDM pertanian. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengatakan, bahwa peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian. Peningkatan SDM yang profesional bisa dilakukan melalui pendidikan, pelatihan, bimbingan teknis, maupun sertifikasi profesi, salah satunya untuk penyuluh dan petani.

Sejalan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyatakan bahwa “SDM pertanian adalah kunci keberhasilan kita”. Menurutnya kekuatan sektor pertanian ditentukan oleh kapasitas SDM pertanian. “Kalau Widyaiswara, petani, penyuluh, dan stakeholdernya semua memble, buat apa?” pungkas Dedi.

Karenanya BPPSDMP terus menggenjot peningkatan kapasitas SDM pertanian melalui Standar Pelayanan Publik (SPP) yang ada di 10 UPT pelatihan. 

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang sebagai salah satu UPT pelatihan di wilayah Jawa Barat turut menjalankan arahan tersebut. Ajat Jatnika, Kepala BBPP Lembang menyatakan keseriusannya dalam memberikan pelayanan dan menjadikan BBPP Lembang sebagai sarana berlatih bagi insan pertanian. 

Rabu (24/05/2023) BBPP Lembang dipercaya sebagai destinasi kunjungan lapang Kepala Desa wilayah Kabupaten Aceh Timur. 

Rahmat Prayuda selaku ketua rombongan menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya bersama 58 orang Kepala Desa ini. Disampaikan Rahmat, kunjungan kali ini bertujuan untuk mempelajari sistem hidroponik dan budidaya jagung yang kemudian akan diterapkan oleh masing-masing kepala desa. Koordinator Program dan Evaluasi, Taufik Lukman, didampingi Sub Koordinator Program dan Kerja Sama, Achmad Handyoko, menyambut baik kedatangan dan keinginan belajar para kepala desa.

Widyaiswara BBPP Lembang, Riyadi Pratiwa dan Hendra Gunawan membekali peserta dengan teori hidroponik dan budidaya jagung. Keunggulan budidaya dengan sistem hidroponik ini antara lain dapat dilakukan di lahan sempit dengan alat dan bahan yang mudah didapat.

Setelah mendapat bekal teori, peserta melakukan praktik menanam jagung di lahan Inkubator Agribisnis. Peserta menilai lahan yang ada di BBPP Lembang subur dan cocok menjadi sarana berlatih bagi petani. Peserta juga terlihat sangat tertarik saat mendengarkan penjelasan cara budidaya jagung dari widyaiswara dan mempraktikannya.

Di area lainnya yakni screen hidroponik, peserta melakukan praktik membuat hidroponik sistem DFT. DFT adalah penanaman dengan kebutuhan nutrisi yang cukup sedikit dan memiliki sistem aerasi yang baik dengan air setinggi 2 cm.

Didampingi widyaiswara peserta membuat instalasi hidroponik tersebut mulai dari kerangka penyangga hingga menjadi instalasi hidroponik yang siap ditanami bibit.
Peserta juga mengunjungi area lainnya seperti lahan kopi dan screen irigasi tetes. 

Ditemui di akhir kunjungan, Muhammad, Kepala Desa Glumpang Payong menyampaikan kesannya. “Tadi kami sudah melihat berbagai komoditas yang ada di sini. Mulai dari selada, hidroponik, cabai dan lainnya. Kami juga sudah melakukan praktik membuat instalasi hidroponik. Saya sangat tertarik karena di sini kami mendapat pengalaman baru yang belum pernah kami pelajari di wilayah kami,” ungkapnya. DRY/YKO