Mentan Resmikan Ground Breaking CoE Kopi Nasional dan Soft Launching Produk Hilirisasi Perkebunan

udin abay | Minggu, 13 Agustus 2023 , 18:01:00 WIB

Swadayaonline.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), sukses gelar Ground Breaking Center of Excellence (CoE) Kopi Nasional sekaligus Soft Launching Produk Hilirisasi Perkebunan di Solokan Jeruk, Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Sesuai arahan Presiden Jokowi terkait “Korporasi Petani dan Nelayan dalam Mewujudkan Transformasi Ekonomi”, dimana petani dan nelayan perlu didorong untuk berkelompok dalam jumlah yang besar dan berada dalam sebuah korporasi sehingga memiliki skala ekonomi yang efisien dan bisa mempermudah petani maupun nelayan dalam mengakses pembiayaan, mengakses informasi, mengakses teknologi, meningkatkan efisiensi dan bisa memperkuat pemasarannya serta mengubah pola pikir tidak berfokus pada on farm saja tetapi juga bergerak pada off farm dengan membangun proses bisnis dari produksi sampai pascapanen.

Mentan SYL meminta seluruh jajarannya agar terus berupaya berperan aktif mendorong pengembangan hilirisasi dan kegiatan korporasi petani, dalam hal ini untuk komoditas kopi di kabupaten Bandung, sekaligus me-launching produk hilirisasi komoditas perkebunan yang memiliki nilai tambah tinggi.

"Saya memberikan apresiasi kepada Dirjen Perkebunan yang menginisiasi kegiatan pembangunan Center of Excellent ini. Saya berharap tidak hanya punya branding produk yang kuat di kopi tetapi bagaimana melakukan penguatan kelembagaan, pemberdayaan petani dan kemitraan, juga sekaligus mengangkat produk kopi nasional kita di dunia internasional. Tentunya melalui kegiatan Ground Breaking ini saya harapkan mampu menjawab itu semua," ujar Mentan SYL.

Mentan SYL menambahkan, perlu mendorong hasil petani Good Handling Practices (GHP) yang sesuai dengan standar agar mampu meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk perkebunan demi mensejahterakan petani maupun pekebun Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Andi Nur Alam Syah, Direktur Jenderal Perkebunan, mengatakan, korporasi perkebunan terdiri dari 1 Korporasi Percontohan Nasional (KPN) dan 5 calon korporasi nasional merupakan major project pada beberapa komoditas strategis meliputi kopi, kakao, kelapa dan aren.

"Produk hilirisasi yang telah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan meliputi Kopi Java Preanger Lestari Mandiri yang berada di Kabupaten Bandung, Atar Aroma Atsiri (Produk Turunan Minyak Atsiri) di Kabupaten Purwakarta, Gula Aren Hariang yang berada di Kabupaten Lebak, Gula Kelapa di Kabupaten Purbalingga, Kelorina-Moringa Organik Indonesia di Kabupaten Blora, Kakao Kolut Madai di Kabupaten Kolaka Utara dan Kopi Kopinta yang berada di Kabupaten Tana Toraja," jelasnya.

Andi Nur berharap, diharapkan produk perkebunan Indonesia bisa menjadi produk olahan yang berskala ekspor dan memiliki dampak langsung ke pekebun. Kami mengharapkan kopi-kopi lain di provinsi Jawa Barat serta kopi-kopi di provinsi lainnya, dapat terus dilakukan akselerasi promosi untuk memperkenalkan dan meningkatkan nilai tambah serta daya saing nya di dalam dan luar negeri. Yang kita butuhkan branding yang terukur dan keberlanjutan, tentunya kami jajaran Kementerian Pertanian akan terus membantu, memfasilitasi dan mengawal dalam bentuk program kegiatan yang operasional dan dirasakan langsung oleh petani. Hilirisasi perkebunan picu daya saing perkuat ekonomi bangsa. Humas Ditjenbun