Swadayaonline.com - Dalam rangka meningkatkan efisiensi pelayanan publik, tertib administrasi dan menuju elektronikisasi persuratan di Lingkup Kementerian Pertanian, maka Direktorat Jenderal Perkebunan gelar Bimtek Ketatausahaan dan Kearsipan.

Kegiatan dimulai dari tanggal 13 hingga 15 September 2023, dibuka oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan dan dan mengundang beberapa Narasumber dari ANRI dengan tema sosialisasi srikandi, Biro Pengadaan dengan tema Monev Implementasi Aplikasi Srikandi Pemberkasan kearsipan, Biro Umum dan Pengadaan dengan tema pengisian Form Aski dan Sosialisasi Permentan 30 tentang Penyelenggaraan Kearsipan Penyusutan Arsip.

Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto mengatakan, "Dengan adanya aplikasi srikandi di era digitalisasi ini, dapat mempermudah dalam proses pekerjaan dan lebih fleksibel dalam pelaksanaannya, khususnya dalam hal surat-menyurat. Diharapkan untuk seluruh jajaran lingkup Direktorat Jenderal Perkebunan dapat segera menggunakan aplikasi srikandi untuk proses persuratan, dan semoga administrasi dapat berjalan lebih efektif dan efisien," harap Heru.

Pengelola kearsipan atau sekarang dikenal Fungsional Arsiparis harus naik kelas, arsip menjadi sangat vital saat kita memerlukan dokumen history. Dokumen harus mudah dan cepat diakses saat pimpinan memerlukan. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pengelolaan arsip menjadi pilihan di era globalisasi.

Ketatausahaan dan kearsipan harus menjadi _key enabler_ bagi sebuah institusi, _evidence_ akan menjadi pendukung manajemen dalam pengambilan keputusan. Humas Ditjenbun